Senin 27 May 2024 06:04 WIB

Xavi Persembahkan Kemenangan 2-0 untuk Barcelona dalam Laga Perpisahannya yang Pahit

Xavi merasa sudah bekerja dengan baik untuk Barcelona walau gagal persembahkan trofi.

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez.
Foto: AP Photo/Joan Monfort
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez.

REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Barcelona mengakhiri musim dengan kemenangan 2-1 di kandang Sevilla, Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, dalam lanjutan LaLiga Spanyol pada Senin (27/5/2024) dini hari WIB. Ini menjadi laga perpisahan dengan pelatih Xavi Hernandez setelah musim tanpa trofi di mana Blaugrana finis 10 poin di belakang sang juara bertahan Real Madrid.

Pertandingan terakhir bagi Xavi, yang dipecat pada Jumat (24/5/2024), membuat Barca berada di posisi kedua setelah musim yang mengecewakan. Barcelona kalah di final Piala Super Spanyol dari Real Madrid dan tersingkir dari Liga Champions oleh Paris Saint-Germain pada babak delapan besar.

Baca Juga

Pemecatan ini tampaknya manyisakan luka bagi Xavi, salah satu pemain legendaris dalam sejarah Barcelona. "Saya rasa pekerjaan kami tidak cukup dihargai," ujar Xavi dikutip Reuters. "Dua gelar tahun lalu (La Liga dan Piala Super) dan tahun ini kami belum mampu melakukan hal itu karena masalah-masalah kecil."

Ia mengaku pergi dengan perasaan campur aduk karena menilai hasil pekerjaannya positif, meskipun gagal memenangkan gelar musim ini. "Saya pikir kami berada di jalur yang benar dan saya masih berpikir demikian," tegasnya.

Barcelona tampil menyerang sejak awal dan unggul pada menit ke-15 melalui Robert Lewandowski yang mencetak gol ke-19 di liga musim ini. Ia menjebol gawang Sevilla jarak dekat setelah menyambut umpan silang Joao Cancelo.

Sevilla menyamakan kedudukan melalui gol Youssef En-Nesyri pada menit ke-31 dan kembali nyaris mencetak gol, tapi gagal menaklukkan Marc-Andre ter Stegen. Barca kemudian mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-90 melalui Fermin Lopez.

"Hari ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan masa depan, tetapi kami memiliki banyak pemain bagus. "Kami harus bekerja lebih keras lagi di level individu untuk bisa bersaing dengan siapa pun tahun depan," kata Ter Stegen.

Ia memuji Xavi yang selalu memberikan banyak hal kepada para pemainnya. Xavi disebutnya bekerja setiap hari agar tim bisa meraih kesuksesan. 

"Secara pribadi dia sudah menjadi teman selama bertahun-tahun dan tidak pernah mudah untuk melepasnya," ujar Ter Stegen yang pernah merasakan menjadi rekan Xavi di lapangan.

Klasemen La Liga Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Barcelona Barcelona 13 11 0 2 40 28 33
2 Real Madrid Real Madrid 12 8 3 1 25 14 27
3 Atletico Madrid Atletico Madrid 13 7 5 1 19 12 26
4 Villarreal Villarreal 12 7 3 2 23 4 24
5 Osasuna Osasuna 13 6 3 4 17 -3 21
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement