REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Umat Islam dari seluruh dunia saat ini sedang berada di Tanah Suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Setiap harinya, jutaan jamaah haji menuju Masjidil Haram untuk berdoa di hadapan Ka’bah langsung, termasuk Mbah Harjo.
Nama lengkapnya adalah Harjo Mislan. Dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, ia menjadi jamaah haji Indonesia tertua. Pejuang veteran ini telah tiba di Makkah dan bersyukur bisa melihat Ka’bah secara langsung.
Setelah tiba di Makkah pada Sabtu (25/5/2024), Mbah Harjo kemudian melakukan ibadah umrah wajib di Masjidil Haram. Ia didampingi anaknya Sirmad (60 tahun), menantu, serta besannya yang tergabung dalam kloter 19 embarkasi Surabaya.
Saat di depan Ka'bah, Mbah Harjo pun mengaku berdoa untuk keselamatan semua warga Indonesia. Dia juga berharap terus diberikan kesehatan selama di tanah suci hingga nanti pulang ke Tanah Air.
"Doa untuk semua keselamatan. Untuk negara, yang ada bendera merah putihnya, " ujar Mbah Harjo di Hotel Al Zhaer Plaza, wilayah Misfalah, Makkah, Ahad (26/5/2024).
Mbah Harjo merupakan warga Desa Bedingin Kecamatan Sambit Ponorogo. Meskipun usianya sudah lebih satu abad, Selama di Makkah, Mbah Harjo memperbanyak ibadah, seperti sholat sunnah dan mengaji Alquran.
Pria kelahiran 2 Juli 1914 ini sudah mendaftar haji 18 Februari 2019. Lima tahun kemudian, barulah Mbah Harjo bisa berangkat haji. Biaya haji diperolehnya dari menabung dari hasil bertani dan uang pensiunannya sebagai pejuang veteran.
“Uangnya ditabung di koperasi dari hasil panen padi, jagung atau palawija, ” ujar Mbah Harjo.
Mbah Harjo merupakan pejuang veteran yang turut berjuang menenteng senjata melawan penjajah Belanda di Surabaya. Berkat perjuangannya itu, ia dinobatkan sebagai pejuang veteran pada tahun 1993 lalu di Ponorogo.
Namun, sayangnya tahun ini ia tidak bisa berangkat haji bersama istrinya, Samirah. Karena, pada 24 November 2022 lalu, Samirah telah dipanggil lebih dulu oleh Allah di usia 94 tahun.