REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo - ABI) yang didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) kembali menggelar Bulan Literasi Kripto (BLK) untuk mendukung pengembangan perdagangan aset kripto di Indonesia.
Dengan tema 'Menjelajahi Dunia Kripto: Membangun Masa Depan Keuangan Digital', acara ini mengajak masyarakat untuk lebih memahami dunia kripto dan berpartisipasi dalam membangun masa depan keuangan digital yang inklusif.
Bulan Literasi Kripto atau BLK merupakan Rangkaian acara selama satu bulan. Salah satu perusahaan aset kripto yang memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif ini adalah Upbit Indonesia.
Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, Resna Raniadi, menyatakan, Upbit Indonesia dengan senang hati memberikan dukungan penuh kepada rangkaian acara Bulan Literasi Kripto 2024.
"Kami percaya bahwa inisiatif seperti ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya dalam hal pemahaman tentang perdagangan aset kripto, tetapi juga dalam memperkuat perlindungan konsumen serta industri kripto secara keseluruhan," katanya.
Kegiatan Bulan Literasi Kripto tahun ini akan dimulai dengan roadshow ke lima kota besar di Indonesia yakni Yogyakarta, Malang, Bandung, Medan dan Bali yang berlangsung dari 6-29 Mei 2024. Upbit turut serta menjadi sponsor utama untuk roadshow BLK di Malang dan Bandung. Roadshow ini melibatkan panelis terkemuka dari pemerintah dan industri blockchain serta kripto di Indonesia. Acara ini juga berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan universitas terkemuka untuk memperluas jangkauan audiens.
Pada acara roadshow di Malang, yang diselenggarakan pada 12 Mei 2024, Resna Raniadi mengungkapkan kegembiraannya. "Malang luar biasa, animonya melebihi ekspektasi kami. Malang menjadi prioritas kami untuk terus melakukan kegiatan agar semakin banyak yang teredukasi dan menjadi investor yang bijak, serta semakin mendorong banyak proyek lokal yang tumbuh," katanya.
Menurut Resna, pasar kripto di Indonesia terus berkembang sehingga diperlukan peningkatan frekuensi acara maupun publikasi informasi untuk mengedukasi masyarakat terkait blockchain dan kripto.
"Dengan informasi yang benar masyarakat akan lebih paham dan waspada terkait penipuan di industri ini, karena banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan nama bursa maupun proyek kripto sebagai kedok," kata Resna terkait pentingnya edukasi sebagai upaya mencegah penipuan kepada masyarakat.
Resna juga menambahkan, sebagai salah satu pelaku utama di pasar kripto, kami melihat Bulan Literasi Kripto 2024 ini sebagai langkah positif dalam membantu menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih aman dan transparan bagi masyarakat. "Upbit berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam inisiatif literasi kripto dan membangun ekosistem kripto yang lebih kuat di Indonesia," katanya.
Bulan Literasi Kripto telah menjadi inisiatif pemerintah yang dimotori oleh Kementerian Perdagangan bersama komunitas blockchain. Bulan Mei ditetapkan sebagai bulan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait dunia kripto dan blockchain. "Upbit Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung upaya ini dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital di masa depan," tutur Resna.