REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Xavi Hernandez mengingatkan pelatih baru Barcelona tidak mudah melatih klub yang memiliki masalah keuangan di tengah kompetisi Liga Spanyol yang semakin ketat. Xavi dipecat pada Jumat (24/5/2024) setelah mengakhiri musim tanpa piala.
Barcelona finis posisi dua klasemen La Liga dengan berselisih 10 poin dari Real Madrid yang menjadi juara musim ini.
Barcelona belum mengumumkan siapa pelatih baru pengganti Xavi, tapi pelatih asal Jerman Hansi Flick diperkirakan menjadi nakhoda baru di Camp Nou.
"Mereka harus tahu bahwa mereka menghadapi situasi yang sulit, karena Barca adalah klub yang kesusahan dengan kondisi keuangan yang buruk. Itu tidak akan mudah sama sekali,” kata Xavi sebagaimana diwartakan AFP pada Senin (27/5/2024).
Mantan gelandang timnas Spanyol itu menyayangkan sikap klub yang seolah tidak menghargai kinerjanya yang sudah membangun Barcelona dari papan tengah hingga ke posisi kedua.
"Saya pikir pekerjaan yang telah kami lakukan belum cukup dihargai mengingat situasi buruk yang kami alami," tambah dia.
"Barca berada di urutan sembilan klasemen ketika saya datang, kami kemudian finis di urutan kedua... kami memenangi dua gelar. Namun tahun ini kami tidak mencapai standar karena kalah dalam empat pertandingan penting," kata Xavi.
Xavi menjelaskan, empat laga penting yang dimaksud adalah kalah dari Girona, Villarreal dan dua kali takluk di tangan Real Madrid.
Kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen mengatakan Xavi sudah berusaha keras memajukan Barcelona.
"Sebagai seorang profesional, dia telah memberi kami begitu banyak, dia bekerja setiap hari agar kami bisa sukses,” kata kiper asal Jerman itu.
"Kami berterima kasih banyak atas waktunya. Kami mendoakan yang terbaik untuknya, dan secara pribadi kami sudah berteman selama bertahun-tahun sehingga sulit rasanya untuk melihat dia pergi," ujar Ter Stegen.