Senin 27 May 2024 18:22 WIB

PKS akan Pecat Caleg Terpilih di Aceh yang Terlibat Jaringan Narkoba

Keterlibatan caleg itu dalam jaringan narkoba dinilai sebagai pelanggaran berat.

Red: Teguh Firmansyah
Sabu (ilustrasi)
Foto: Antara
Sabu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, menyatakan calon anggota legislatif terpilih hasil Pemilu 2024 dari partai itu yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu terancam menerima sanksi berat berupa pemecatan.

Ketua DPD PKS Aceh Tamiang M. Nazir Hanafiah mengatakan keterlibatan kader PKS daerah setempat dalam kasus narkoba jaringan internasional Aceh-Malaysia merupakan salah satu pelanggaran berat yang menyangkut etika. "Ini kesalahan etik, biasanya dipecat. Tetapi kita serahkan ke Mahkamah Partai saja untuk keputusan resminya," ujar Nazir di Aceh Tamiang, Senin.

Baca Juga

Nazir mengaku mengetahui kader partainya atas nama Sofyan ditangkap polisi karena dugaan terlibat kasus narkoba jaringan internasional melalui pemberitaan media massa.

Setelah membaca berita dari media, Nazir baru meyakini Sofyan ditangkap sembari mencari tahu informasi tempat Sofyan ditahan. Dia juga tidak mengetahui kalau caleg itu sudah masuk DPO (daftar pencarian orang) kasus narkoba. "Iya, beritanya begitu. Enggak tahu DPO itu," ujarnya.

Sofyan merupakan caleg DPRK terpilih dari Daerah Pemilihan 2 Aceh Tamiang meliputi Kecamatan Banda Mulia, Bendahara, dan Mayak Payed.

Sofyan diringkus Tim Subdit 4 Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri di kawasan Manyak Payed, Aceh Tamiang, pada Sabtu (25/5), ketika sedang berada di toko pakaian.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement