Senin 27 May 2024 18:43 WIB

Palestina Kecam Serangan Israel ke Rafah dan Sebut Negara Zionis Itu Lampaui Batas

Serangan Israel ke Rafah menewaskan 30 orang.

Red: Nashih Nashrullah
 Warga Rafah di tengah-tengah puing akibat serangan Israel. Serangan Israel ke Rafah menewaskan 30 orang
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Warga Rafah di tengah-tengah puing akibat serangan Israel. Serangan Israel ke Rafah menewaskan 30 orang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh mengutuk keras serangan Israel ke tenda-tenda pengungsi di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Ahad (26/5/2024), dan menyebutnya sebagai pembantaian yang melampaui segala batas.

“Tindakan kuasa penjajah Israel dalam pembantaian yang keji ini menantang semua resolusi internasional, khususnya putusan ICJ (Mahkamah Internasional) terkini yang jelas dan berterus terang,” ucap Abu Rudeineh, sebagaimana pernyataan otoritas Palestina yang disiarkan lewat media sosial, Senin.

Baca Juga

ICJ sebelumnya mengeluarkan putusan tambahannya terkait dugaan genosida Israel pada Jumat (24/5/2024), yang memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di Rafah.

Abu Rudeineh menyebut Amerika Serikat juga bertanggung jawab atas pembantaian tersebut karena memberikan dukungan tanpa henti kepada Israel. Ia mengatakan tindakan itu merupakan noda bagi kemanusiaan.