Senin 27 May 2024 19:34 WIB

Ingin Tetap Bugar di Usia Senja? Dokter Sarankan Ini Sejak Dini

Kondisi tubuh pada saat tua adalah akumulasi dari seluruh perlakuan terhadap tubuh.

Lansia tetap bugar (ilustrasi). Ada beberapa hal perlu disiapkan agar seseorang tetap bugar pada masa lanjut usia (lansia).
Foto: www.freepik.com
Lansia tetap bugar (ilustrasi). Ada beberapa hal perlu disiapkan agar seseorang tetap bugar pada masa lanjut usia (lansia).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa hal perlu disiapkan agar seseorang tetap bugar pada masa lanjut usia (lansia). Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Nina Kemala Sari mengatakan, salah satunya bisa melalui pola makan.

Dalam siaran radio berjudul "Mempersiapkan Masa Lansia Tetap Fit dan Bugar" di Jakarta, Senin (27/5/2024), Nina menyebut kebugaran tersebut perlu dipersiapkan sejak masa pralansia yaitu usia 45-60 tahun, namun lebih dini lebih baik. Dokter itu mengatakan kondisi tubuh pada saat tua adalah akumulasi dari seluruh perlakuan terhadap tubuh, sehingga makanan perlu diperhatikan sedini mungkin, bahkan sejak dalam kandungan ibu.

Baca Juga

"Makan makanan yang baik nanti untuk jangka panjang kehidupannya. Misalnya, rendah gula. Nah, kita lihat anak-anak kita betapa sekarang memakan makanan yang sangat tinggi gula, minum-minuman soft drink itu sangat tinggi gula," katanya.

Menurutnya, makanan yang tinggi gula dapat berasal dari makanan yang kaya karbohidrat, seperti nasi putih. Dia menjelaskan, restriksi kalori merupakan salah satu cara untuk hidup lebih panjang. Dia mengatakan, hal lain yang perlu dihindari adalah lemak, terutama lemak jenuh, karena dapat menumpuk dan menyumbat pembuluh darah.

Adapun untuk minuman, ujarnya, perlu menghindari yang menggunakan pemanis ataupun minuman bersoda, dan sebaiknya minuman yang alami atau minuman dengan rempah-rempah. "Terutama jamu-jamuan yang memang, apalagi kalau dibuat sendiri, ya. Itu kita tahu betul apa yang kita masukkan ke sana. Misalnya pakai irisan jahe, kemudian kunyit, serai. Nah, kemudian teh pakai cengkeh, kayu manis, itu bagus sekali," katanya.

Sementara untuk buah-buahan, Nina mengatakan buah pada dasarnya bagus, namun kondisi kesehatan pribadi perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi buah. Misalnya, bagi diabetes, buah yang terlalu manis perlu dibatasi.

"Yang sangat dianjurkan, misalnya buah-buahan yang mengandung lemak tidak jenuh Seperti alpukat, itu baik sekali. Dan kemudian juga kandungan seratnya pada alpukat itu banyak. Sekitar 10 gram serat bisa kita dapat dari 1 buah alpukat," katanya.

Selain itu, buah yang kaya kalium seperti pisang, jeruk, dan kurma baik untuk dikonsumsi. Dia menjelaskan, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak untuk makan-makanan yang natural, seperti sayur dan buah, serta rendah lemak, rendah garam, kaya serat dan vitamin serta mineral, agar saat tumbuh dan berkembang hingga tua menyukainya, sehingga terbiasa memakan-makanan tersebut.

Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan bahwa menurut Organisasi Kesehatan Dunia, proses penuaan yang sehat dapat menjaga kemampuan fungsional secara optimal, agar fungsi intrinsik seperti kapasitas fisik dan mental dapat terjaga. Menurutnya, kesehatan fisik dan mental sama-sama penting, akan tetapi untuk dapat menyiapkan fisik yang sehat, perlu mental yang siap agar dapat menciptakan pola pikir yang penuh komitmen terhadap cita-cita di akhir kehidupan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement