Senin 27 May 2024 20:32 WIB

Sekitar 6.500 Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Garut Selama Libur Waisak

Salah satu wisata favorit di Garut yaitu pemandian air di Cipanas.

Foto udara wisatawan menggelar tenda di Kawasan Wisata Puncak Guha, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sekitar 6.500 wisatawan mengunjungi Garut selama libur Waisak 2024.
Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Foto udara wisatawan menggelar tenda di Kawasan Wisata Puncak Guha, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sekitar 6.500 wisatawan mengunjungi Garut selama libur Waisak 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat sekitar 6.500 wisatawan mengunjungi Garut selama libur panjang Hari Raya Waisak 2024. Wisatawan yang berasal dari berbagai daerah itu mengunjungi destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah setempat.

"Melihat jumlah kunjungan wisatawan pada libur panjang yang sekarang hampir sama dengan libur panjang sebelumnya di awal bulan Mei lalu, sekitar 6.000-an," kata Kepala Disparbud Kabupaten Garut Luna Aviantrini di Garut, Jabar, Senin (27/5/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan, Kabupaten Garut memiliki banyak destinasi wisata yang menarik, mulai dari kawasan wisata danau, pantai, pemandian air panas dan lainnya yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah saat musim libur. Seperti musim libur panjang Waisak periode 23-26 Mei 2024, kata dia, tercatat kunjungan wisatawan yang datang ke destinasi wisata milik pemerintah daerah yakni Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi sebanyak 2.595 orang.

Selanjutnya, objek wisata Situ Cangkuang di Kecamatan Leles sebanyak 1.157 orang serta wisata wilayah selatan Garut yakni Pantai Rancabuaya, Santolo, dan Sayang Heulang sebanyak 2.751 orang, sehingga total kunjungan sebanyak 6.503 orang. Menurut dia, kunjungan tersebut cukup banyak dibandingkan dengan tingkat kunjungan pada hari biasa maupun saat libur akhir pekan dari seluruh destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah sebanyak 2 ribu sampai 3 ribuan orang.

"Kalau akhir pekan tidak sebanyak libur panjang, biasanya kebanyakan masih dari wilayah Kabupaten Garut, dua ribu sampai tiga ribuan," katanya.

Ia mengatakan destinasi wisata di Kabupaten Garut tidak hanya yang dikelola oleh pemerintah, juga banyak objek wisata lainnya yang tersebar di sejumlah daerah, salah satunya wisata favorit Garut yakni pemandian air di Cipanas. Menurut dia, tingkat okupansi hunian hotel di kawasan Cipanas Garut cukup tinggi saat musim libur panjang Waisak dan akhir pekan.

"Air panas masih menjadi daya tarik yang kuat. Okupansi penginapan juga cukup tinggi," kata dia.

Dia mengatakan ramainya kunjungan wisatawan ke Garut saat musim libur panjang itu karena berbagai faktor di antaranya wilayah Garut yang cukup dekat dengan kota besar seperti Bandung, dibandingkan harus berwisata ke daerah lain dengan jarak lebih jauh. Selain itu, lanjut dia, tiket masuk kawasan wisata yang relatif bersaing dengan lainnya, juga memiliki banyak pilihan untuk menikmati berbagai macam wisata di Garut di antaranya pegunungan, pantai, kuliner, dan belanja.

Ia berharap ke depan, sesuai program dan rencana yang sudah dibuat tahun lalu, agar kunjungan wisatawan ke Garut semakin meningkat, dilakukan berbagai cara promosi, kemudian menata kawasan wisata yang lebih baik, nyaman, dan bersih, sehingga wisatawan lebih banyak lagi datang ke Garut. "Kami juga akan mengajak para pelaku usaha di masing-masing destinasi dan para pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan di lokasi wisata, karena kebersihan juga merupakan faktor penting untuk bisa menjadi daya tarik wisata," kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement