Selasa 28 May 2024 08:45 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pejabat pemerintah Papua Nugini mengatakan kepada PBB bahwa lebih dari 2.000 orang diyakini terkubur hidup-hidup akibat tanah longsor pada Jumat lalu (24/5), dan telah secara resmi meminta bantuan internasional.
Kantor Perdana Menteri Papua Nugini James Marape pada hari Senin (27/5) tidak menanggapi permintaan penjelasan terkait dasar perkiraan pemerintah mengenai jumlah korban jiwa. Marape berjanji akan merilis informasi mengenai skala kehancuran dan korban jiwa jika sudah tersedia.