Selasa 28 May 2024 12:05 WIB

Hamas Tegaskan tak akan Terlibat Perundingan Apa Pun Usai Serangan Israel di Rafah

Hamas menuntut implementasi segera keputusan Mahkamah Internasional.

Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah tentara Israel menyerang sebuah kamp di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi di Rafah, Jalur Gaza selatan, 27 Mei 2024.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah tentara Israel menyerang sebuah kamp di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi di Rafah, Jalur Gaza selatan, 27 Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, mengumumkan tidak akan terlibat dalam perundingan apa pun. Keputusan Hamas menyusul kejahatan keji yang dilakukan rezim Zionis Israel di kamp pengungsi di Kota Rafah, Gaza selatan.

Hamas pada Senin (27/5/2024) mengumumkan mereka tidak akan berpartisipasi dalam perundingan apa pun menyusul aksi keji pasukan Zionis di sebuah kamp pengungsi di Kota Rafah yang menelan banyak korban jiwa, menurut laporan IRNA yang mengutip kantor berita Rusia, Sputnik.

Baca Juga

Melalui pernyataan sebelumnya, Hamas menyebutkan Pemerintah Amerika Serikat dan khususnya Presiden Joe Biden bertanggung jawab atas kejahatan tersebut.

Sebab menurutnya, jika bukan karena dukungan dan lampu hijau dari Washington, rezim Zionis tidak mungkin melakukan aksi semacam itu.