Selasa 28 May 2024 13:50 WIB

Erick Thohir dan Pengusaha UEA Temui Prabowo Bahas Potensi Pariwisata

Alabbar antusias dengan potensi pertumbuhan dan pembangunan Indonesia.

Rep: Febryan A/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan pendiri Emaar Properties Mohamed Alabbar (kiri) disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan).
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan pendiri Emaar Properties Mohamed Alabbar (kiri) disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan yang juga presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan pengusaha properti asal Uni Emirat Arab (UEA), Mohamed Ali Rashed Alabbar di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Prabowo mengatakan, Alabbar antusias dengan potensi pertumbuhan dan pembangunan Indonesia. Pemilik gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa itu ingin berkontribusi dalam pembangunan industri pariwisata.

Baca Juga

"Beliau menyampaikan keinginan yang sangat besar untuk membangun pariwisata kita dan yakin bahwa pariwisata kita bisa meningkat luar biasa," kata Prabowo lewat keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (28/5/2024).

Alabbar, kata Prabowo, optimistis pariwisata Indonesia bisa meningkat 200 hingga 300 persen. Peningkatan sebesar itu bisa memicu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

"Daerah kita sangat luas. Kita bisa membuka wilayah-wilayah baru untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kita. Saya kira itu penting," ujar Prabowo.

Prabowo menyebut, dunia saat ini juga melihat Indonesia sebagai salah satu tempat menjanjikan dan menjadi negara pemicu pertumbuhan ekonomi di masa depan. Di sisi lain, Alabbar menilai masyarakat Indonesia ramah dan sopan.

Erick dan Alabbar diketahui sempat berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sebelum menemui Prabowo. Erick dan pemilik Emaar Properties itu juga sempat meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement