Selasa 28 May 2024 13:55 WIB

Kemenag Maluku Utara Datangkan Konsultan Beri Bimbingan Ibadah Haji

Bimbingan ibadah haji diperlukan untuk meningkatkan literasi haji para jamaah.

Jamaah haji (ilustrasi).
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Jamaah haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE --  Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Maluku Utara (Malut) mendatangkan tim konsultan untuk memberikan bimbingan ibadah haji bagi jamaah calon haji (CJH) kelompok terbang (kloter 15) asal Kota Ternate.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Ternate Nurmala dihubungi dari Ternate, Senin, mengatakan bimbingan yang diberikan terkait kondisi jamaah haji kloter 15 setelah tiga hari berada di Makkah.

Baca Juga

Menurut dia, kegiatan bimbingan ibadah disampaikan oleh tim konsultan ibadah sektor 1 syisah Husen Sahiri. Kegiatan bimbingan berlangsung mulai pukul 08.30 sampai 10.00 WAS, bertempat di mushalla hotel 128 yang dihadiri seluruh jamaah kloter 15.

Dalam bimbingan ibadah haji tersebut jamaah harus selalu menjalin silaturahim dan kebersamaan, apalagi kloter 15 terdiri atas gabungan Kota Ternate, Kota Makassar dan Kabupaten Bantaeng.

Jamaah diingatkan tidak lupa untuk menunaikan kewajiban menyembelih dam, dan bagi yang mengambil haji Ifrad agar selalu menjaga pantangan ihram selama berihram.

"Selama menanti pelaksanaan wukuf di Arafah, jamaah diminta untuk menjaga kesehatan, jangan berlebihan melaksanakan ibadah umrah sunnah setiap hari ke Masjidil Haram, jadi bisa shalat di mushalla hotel atau masjid terdekat," katanya.

Selama wukuf di Arafah, mobil sholawat akan dihentikan sementara, dengan harapan agar jamaah haji beristirahat untuk persiapan pelaksanaan Armuzna. Selama jamaah berada di Armuzna agar banyak mengonsumsi air, karena suhu di perkirakan pada saat itu sekitarnya 52 derajat Celcius.

Sementara Tim Konsultan, Husen Sahiri menyampaikan selama jamaah berada di Makkah maupun Madinah agar selalu bersihkan hati, rendahkan diri dan jangan takabur, karena kapan kita takabur, pada saat itu banyak musibah dan halangan yang kita hadapi.

Selain itu, jamaah diingatkan selama berada di Masjid Haram jangan terlalu memaksakan diri untuk harus mencium hajar aswad, karena terlalu banyak orang berdesakan, sehingga bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Harapan kami jamaah selalu sabar melaksanakan ibadah dalam keadaan sehat walafiat sesuai dengan tuntunan syariat," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement