Warga membawa jariken berisi air bersih dengan perahu yang diambil dari sumur galian di Desa Tawabi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa (28/5/2024). Desa Tawabi yang dihuni sekitar 135 kepala keluarga (KK) dan berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) itu masih kesulitan mendapatkan air bersih sehingga mereka terpaksa harus menyebrang ke Pulau Wiring menggunakan perahu ketinting dengan menempuh jarak sekitar 500 meter untuk mengambil air dari sumur-sumur galian dekat bibir pantai guna kebutuhan sehari-hari. (FOTO : ANTARA FOTO/Andri Saputra)
Tiga orang warga mengisi air berih ke dalam jariken saat mengambil air di sumur galian Desa Tawabi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa (28/5/2024). Desa Tawabi yang dihuni sekitar 135 kepala keluarga (KK) dan berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) itu masih kesulitan mendapatkan air bersih sehingga mereka terpaksa harus menyebrang ke Pulau Wiring menggunakan perahu ketinting dengan menempuh jarak sekitar 500 meter untuk mengambil air dari sumur-sumur galian dekat bibir pantai guna kebutuhan sehari-hari. (FOTO : ANTARA FOTO/Andri Saputra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA -- Warga membawa jariken berisi air bersih dengan perahu yang diambil dari sumur galian di Desa Tawabi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa (28/5/2024).
Desa Tawabi yang dihuni sekitar 135 kepala keluarga (KK) dan berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) itu masih kesulitan mendapatkan air bersih sehingga mereka terpaksa harus menyebrang ke Pulau Wiring menggunakan perahu ketinting dengan menempuh jarak sekitar 500 meter untuk mengambil air dari sumur-sumur galian dekat bibir pantai guna kebutuhan sehari-hari.
sumber : Antara Foto
Advertisement