REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyandang disabilitas kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat luas. Hal tersebut karena keterbatasan mereka dalam melakukan suatu aktivitas dan keterbatasan kemampuan fisik mereka. Padahal, disabilitas bukanlah menjadi halangan untuk mereka semangat dalam berkarya.
Sebagai lembaga yang memprioritaskan kesejahteraan umat utamanya para penyandang disabilitas, Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dan Indonesian Disability Institute (INDISI) melakukan pemberdayaan disabilitas di salah satu panti sosial yaitu Panti Sosial Bina Grahita Kalideres.
Kegiatan pemberdayaan disabilitas di Panti Sosial Bina Grahita Kalideres diisi dengan program ngamen dan pemberian paket sembako kepada 200 siswa penyandang disabilitas berserta orang tua, guru, dan staf lainnya. Selain itu, kegiatan tersebut juga diisi dengan penampilan penyanyi muda Indonesia dan sesi foto bersama.
Kepala Bidang IV Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta, Ridwan, juga turut menghadiri acara ngamen dan pemberian sembako di Panti Sosial Bina Grahita Kalideres. Ia mengungkapkan kegiatan pemberdayaan disabilitas di Panti Sosial Bina Grahita ini perlu diapresiasi. Disabilitas bukanlah menjadi halangan untuk mereka menjadi orang yang produktif dan bisa membuat banyak karya.