REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oli bekas menjadi salah satu limbah berbahaya yang dapat mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan. Karena itulah, Astra Isuzu menerapkan mekanisme pengelolaan limbah oli yang bertanggung jawab guna mencegah dampak buruk terhadap lingkungan.
Operation Support & Development Division Head Astra Isuzu, Heri Wasesa, mengungkapkan bahwa konsumsi oli di 50 bengkel Astra Isuzu mencapai 1,2 juta liter dalam setahun, di mana 80 persennya atau sekitar 960 ribu liter berakhir menjadi limbah. Menurut dia, ada beberapa mekanisme yang pengelolaan limbah yang diterapkan oleh Astra Isuzu.
Pertama, oli bekas yang dikeluarkan dari kendaraan akan ditampung. Selain itu, setiap bengkel Astra Isuzu juga memiliki Oil Trap untuk memisahkan oli dari air buangan, sebelum air buangan masuk ke Settling Pond/kolam pengendap atau badan air lain.
“Oil Trap ini digunakan untuk mengatasi tetesan oli yang menetes di lantai-lantai saat kendaraan melakukan service di bengkel. Di semua bengkel Astra Isuzu, wajib ada oil trap sebagai syarat untuk mendapat sertifikasi audit Astra Green Company,” kata Heri Wasesa saat diwawancara usai acara Bazar Kampung Berseri Astra di Gedung Astra Isuzu, Sunter, Selasa (28/5/2024).