REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Syafiq A Mughni ditanya terkait pernyataannya terkait varian musa yakni Muhammadiyah-Salafi yang dianggap jadi benalu di Muhammadiyah.
Prof Syafiq menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak mudah mengkafirkan dan membid'ahkan orang lain, seperti mereka yang suka mengkafirkan dan membidahkan orang lain.
Prof Syafiq mengatakan, sebenarnya Muhammadiyah merupakan organisasi yang luas, yang sikapnya lues dan pikirannya luas sehingga Muhammadiyah cenderung untuk menerima siapa saja yang ingin mengabdi kepada Muhammadiyah.
"Tetapi jangan sampai keterbukaan (Muhammadiyah) itu kemudian dimanfaatkan untuk mengganggu Muhammadiyah, termasuk menyerobot aset yang sebenarnya milik Muhammadiyah," kata Prof Syafiq saat diwawancarai Republika.co.id di Aula Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah, Senin (27/5/2024).