Selasa 28 May 2024 19:13 WIB

Ini Penyakit Terbanyak Dialami Jamaah Indonesia, Dokter Imbau Jamaah Selalu Pakai Masker

KKHI Daker Makkah telah menangani 78 jamaah rawat inap dan 137 jamaah rawat jalan.

Petugas kesehatan sedang menyuapi jamaah haji lansia yang sedang berobat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023).
Foto: Republika/Fuji E Permana
Petugas kesehatan sedang menyuapi jamaah haji lansia yang sedang berobat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Muhyiddin dari Makkah, Arab Saudi

MAKKAH -- Sebanyak 80 ribu lebih jamaah haji Indonesia kini sudah tiba di Makkah. Hingga Selasa (28/5/2024) hari ini, ada 50-an lebih pasien jamaah yang menjalani rawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah.

Baca Juga

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah Enny Nuryanti mengatakan, keluhan penyakit yang paling banyak dialami jamaah haji saat ini adalah pneumonia (radang paru-paru), demensia, dan dispepsia

“Untuk yang rawat inap hari ini ada 53 pasien, paling banyak itu pneumonia, lalu dimensia dan dispepsia,” ujar dr Enny saat ditemui di Kantor KKHI Daker Makkah, Selasa (28/5/2024).

Berdasarkan keterangan UNICEF/WHO (2006), radang paru-paru atau pneumonia ini adalah sakit yang terbentuk dari infeksi akut dari daerah saluran pernapasan bagian bawah secara spesifik memengaruhi paru-paru dan menyebabkan area tersebut dipenuhi dengan cairan, lendir atau nanah. Kondisi ini bisa membuat pasien mengalami sulit bernapas.

Dia menjelaskan, salah satu yang membuat jamaah menderita penyakit pneumonia karena cuaca ekstrem. Saat ini suhu cuaca di Makkah udara sudah mencapai 43 derajat celsius.

“Pneumonia ini lanjutan dari ISPA. Jadi seluruh jamaah itu banyak terkena ISPA karena geriatri, daya tahan tubuh turun, hingga menyebabkan infeksi di paru,” ucap Enny.

Karena itu, dia pun mengimbau kepada seluruh jamaah haji Indonesia untuk selalu menggunakan masker selama di tanah suci, mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, selalu meminum air putih, dan berhenti merokok.

"Jadi dianjurkan pakai masker dalam menjalani aktivitas, mungkin bisa lepas saat thawaf saja," kata Enny.

Sejak beroperasi pada 20 Mei lalu, KKHI Daker Makkah telah menangani 78 jamaah rawat inap dan 137 jamaah rawat jalan. Sementara, jamaah haji yang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi sebanyak 85 orang dan sebagian sudah bisa kembali ke hotelnya masing-masing.

Hingga saat ini, jumlah jamaah haji yang wafat di Tanah Suci ada sebanyak 20 orang. Enam di antaranya wafat di Makkah. Rata-rata jamaah yang meninggal kolaps setelah melaksanakan ibadah umroh wajib.

“(Meninggal) disebabkan penyakit jantung. Kalau pneumonia masih bisa ditangani," kata Enny.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement