REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga mengimbau netizen atau suporter tim nasional Indonesia, agar tidak melakukan tindakan diskriminatif terhadap fan perempuan.
"Kami berharap suporter atau netizen tolong jangan diskriminatif terhadap perempuan, dengan mengatakan hal-hal yang tidak benar mengenai fan perempuan Indonesia," kata Arya dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/5/2024), mengomentari isu diskriminasi dalam dunia sepak bola di Indonesia.
Menurut dia, jika ada oknum suporter yang melakukan diskriminasi yang dimaksud, maka itu sama saja dengan melakukan penghinaan gender. Arya menegaskan, tindakan diskriminatif sangat bertentangan dengan nilai-nilai baik yang ada di dunia sepak bola internasional, sehingga tidak boleh menjadi budaya ke depannya.
Lebih lanjut dia menegaskan, musuh utama dari sepak bola adalah tindakan diskriminatif dan tidak menghargai persatuan sesama pecinta olahraga tersebut.
"Jadi netizen atau suporter harus mulai belajar menghargai nilai-nilai di dalam sepak bola yang menjunjung tinggi unity, tidak rasis, tidak bias gender, itu musuh utama dari sepak bola di dunia. Jadi sebagai suporter sepak bola tolonglah jangan melakukan hal-hal seperti itu," ujar dia.
Timnas Indonesia bakal melakoni dua laga penting pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dalam waktu dekat.
Skuad asuhan Shin Tae-yong (STY) dijadwalkan menghadapi Irak pada 6 Juni, lalu Filipina lima hari kemudian atau tepatnya 11 Juni.
Sebelum dua pertandingan itu, skuad Garuda terlebih dahulu melakoni laga uji coba versus Tanzania pada Ahad (2/6/2024).
Para pemain timnas juga sudah mulai berkumpul di salah satu hotel di Jakarta sejak Senin (27/5/2024), guna menjalani rangkaian pemusatan latihan nasional.