Selasa 28 May 2024 21:05 WIB

Menparekraf Sandiaga Targetkan Rp 19 Triliun dari Sport Tourism

Sandiaga bermimpi, Bandung menjadi salah satu trek lari terindah kelas internasional.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berlari menyusuri jalanan utama Jakarta.
Foto: Dok. BPN
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berlari menyusuri jalanan utama Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, target ambisius yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menghasilkan total 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 19 triliun dari pergerakan wisatawan di Indonesia.

Salah satu pilar utama yang diharapkan menjadi lokomotif program itu adalah sport tourism. Salah satu acara utama yang diharapkan dapat mendorong sport tourism adalah Pocari Sweat Indonesia 2024. Kegiatan itu akan diadakan secara hybrid dan melibatkan kolaborasi dengan ratusan kota di seluruh Indonesia untuk berlari bersama komunitas setempat.

"Ini tentunya punya peranan yang signifikan untuk membantu potensi sport tourism yang nilai ekonominya bisa mencapai Rp 19 triliun," kata Sandiaga dalam acara jumpa pers di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat dikutip Selasa (28/5/2024).

Baca: Sandiaga Ucapkan Selamat Rio Haryanto Lamar Athina Papadimitriou

Sandiaga yang juga dikenal pelari berpengalaman, menyampaikan mimpinya untuk menjadikan Bandung sebagai salah satu trek lari terindah yang bisa naik ke kelas internasional. "Bandung memiliki kondisi cuaca dan keindahan alam yang luar biasa. Saya berharap suatu saat nanti, dari 15 ribu pelari yang berpartisipasi, 20 persen di antaranya bisa mencapai kualitas internasional," ujarnya.

 

Sandiaga menyebut, Kemenparekraf juga memiliki beberapa event berkelas dunia yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. "Bandung menjadi salah satu kota yang dibidik, namun kota-kota lain juga harus mengikuti jejaknya. Kita ingin Indonesia memiliki marathon yang bisa dikenal di dunia, seperti World Marathon," kata Sandiaga.

Menurut dia, Indonesia telah berhasil menempati posisi yang tinggi dalam pariwisata dunia, dengan mengalahkan sejumlah negara, seperti Belgia, Selandia Baru, dan Turki. "Harapannya, kita bisa masuk ke-20 besar dunia dalam pariwisata. Dengan dukungan semua pihak dan Jawa Barat sebagai salah satu destinasi dengan kunjungan wisatawan tertinggi, kita berharap bisa mencapai target ini," ujar Sandiaga.

Dia juga optimistis, dengan minat yang besar terhadap sport tourism, terutama di Bandung, dampaknya bisa meningkatkan prestasi Indonesia di tingkat dunia. "Jika kita lebih serius dan melihat kemungkinannya, kita bisa naik dari silver ke gold," ucap Sandiaga.

 

Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati mengatakan, edukasi #saferunning dan menciptakan pengalaman berlari yang aman dan nyaman adalah prioritas utama. Pihaknya pun menargetkan 30 ribu pelari mengikuti kegiatan yang diadakan di Bandung selama dua hari itu, dengan melibatkan komunitas lari virtual di ratusan kota di seluruh Indonesia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement