Selasa 28 May 2024 21:38 WIB

AWG Sebut Amerika Serikat tidak Tahu Malu Bela Israel Genosida Palestina

Israel masih terus intensifkan serangan di Jalur Gaza

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel yang menyebabkan para pengungsi tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Senin, 27 Mei 2024. Petugas kesehatan Palestina mengatakan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 35 orang di wilayah tersebut. Tentara Israel mengkonfirmasi serangan hari Minggu itu dan mengatakan serangan itu mengenai instalasi Hamas dan menewaskan dua militan senior Hamas.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel yang menyebabkan para pengungsi tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Senin, 27 Mei 2024. Petugas kesehatan Palestina mengatakan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 35 orang di wilayah tersebut. Tentara Israel mengkonfirmasi serangan hari Minggu itu dan mengatakan serangan itu mengenai instalasi Hamas dan menewaskan dua militan senior Hamas.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Aqsa Working Group (AWG) menyampaikan bahwa serangan zionis Israel di tenda pengungsi di kota Rafah, Gaza, Palestina, belum lama ini benar-benar keterlaluan. Bersama umat manusia lainnya, AWG mengutuk serangan tersebut sekeras-kerasnya. 

"Saya juga mengutuk pemerintah Amerika yang masih saja tanpa malu membela bahkan membiaya genosida zionis Israel terhadap rakyat Palestina," kata Presidium AWG, Anshorullah kepada Republika.co.id, Selasa (28/5/2024).

Baca Juga

Anshorullah mengatakan, yang dilakukan rezim zionis Israel itu adalah pembangkangan terhadap semua hukum internasional yang harus dihentikan.

Bukan hanya Benjamin Netanyahu, melainkan seluruh entitas zionis haruslah dihentikan. Karena zionisme telah jelas wajah zalimnya setidaknya sejak 7 bulan terakhir ini.