Selasa 28 May 2024 23:05 WIB

Hendrawan Supratikno Sebut Frasa 'Makan Bergizi Gratis' Lebih Edukatif

Menurut Hendrawan frasa “makan bergizi gratis” ini lebih baik dari yang sebelumnya.

Foto Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika
Foto Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno menanggapi soal program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Ia mengatakan frasa “makan bergizi gratis” itu edukatif.

Menurut Hendrawan frasa “makan bergizi gratis” ini lebih baik dari yang sebelumnya, yaitu “makan siang gratis” "Frasa 'makan bergizi gratis' lebih edukatif dan menangkap esensi dari program tersebut," ujar Hendrawan kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan program Makan Bergizi Gratis ini perlu didesain dengan baik, matang, dan tepat sasaran, agar hasilnya sesuai harapan.

Menurutnya, pemerintah harus menghindari program penting ini dijalankan dengan praktik birokrasi yang tidak seharusnya. “Seperti anggaran disunat, koordinasi berantakan, pelaksana tidak diseleksi baik, standar mutu amburadul, dan kontrol yang tak berjalan,” kata dia.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan bahwa frasa “makan bergizi gratis” ini digagasnya agar waktu pelaksanaan makan di sekolah bagi siswa lebih fleksibel, tidak harus di siang hari karena ada kalangan siswa yang sudah pulang sekolah pada siang hari.

Dengan demikian makan bergizi di sekolah bisa dilakukan lebih pagi untuk anak sekolah yang masuk pagi dan pulang siang hari pukul 11-12 siang.

"Setelah kita pelajari ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya. Karena kalo anak SD masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi, makanya kita ubah," kata Prabowo dikutip dari YouTube. 

Lebih lanjut, ia menegaskan program tersebut akan sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia sebab kini banyak anak-anak yang kekurangan gizi.

"Ini sangat menentukan untuk masa depan bangsa Indonesia. Anak-anak kita adalah masa depan kita dan tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian anak-anak kita malnutrisi. Hitungannya kira-kira hampir 25% anak-anak kita mengalami kurang gizi. Ini sangat memprihatinkan," kata dia.

Ia pun mengatakan, kini terdapat 76 negara telah yang memberikan program makan bergizi untuk anak-anak di sekolah. Sedangkan, ada 6 negara yang kini sedang mempersiapkan program makan gratis tersebut.

Selain itu, Prabowo mengungkapkan telah melakukan uji coba program tersebut di beberapa tempat. Hasilnya, anak-anak menjadi lebih rajin bersekolah dan fokus belajarnya meningkat. 

"Ini sudah kita pelajari negara lain dan sudah kita uji coba. Selama beberapa bulan ini saya sudah bikin pilot project di beberapa tempat dan hasilnya sangat meyakinkan," katanya.

Tidak hanya anak-anak yang akan merasakan langsung manfaat dari program makan bergizi gratis, menurut Prabowo, perekonomian wilayah akan turut terdorong dengan program ini khususnya para petani maupun peternak.

"Ekonomi akan tumbuh, penghasilan para petani kita akan lebih baik. Saya percaya produksi akan lebih baik. Saya kira ini growth driver. Suatu pendorong pertumbuhan ekonomi kebangsaan yang akan sangat mendorong kehidupan bangsa kita. Jadi saya optimistis dan saya percaya kita akan menjadi negara yang lebih kuat," kata dia.

sumber : Youtube
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement