Selasa 28 May 2024 23:09 WIB

China Minta Israel Patuhi ICJ Hentikan Serangan ke Rafah

China melakukan itu sebagai bentuk keprihatinan atas serangan udara Israel.

Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 24 Mei 2024.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 24 Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- China pada Selasa (28/5/2024), meminta Israel untuk secara efektif melaksanakan perintah Mahkamah Internasional (ICJ) dan menghentikan operasi militer negara Zionis itu.

China melakukan itu sebagai bentuk keprihatinan atas serangan udara yang dilakukan Israel terhadap kamp pengungsi Rafah, Gaza Selatan, pada Ahad (26/5/2024).

Baca Juga

“Perintah tindakan sementara ketiga ICJ mengenai konflik Palestina-Israel secara eksplisit menyerukan penghentian semua operasi militer,” menurut harian Global Times, mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning.

Dengan menekankan perintah ICJ menunjukkan keinginan mendesak komunitas internasional untuk gencatan senjata, perlindungan warga sipil, dan pengentasan krisis kemanusiaan di Gaza, juru bicara tersebut mengatakan: “Perintah sementara tersebut harus dilaksanakan secara efektif sesegera mungkin.”

Sedikitnya 45 orang gugur, yang sebagian besar wanita dan anak-anak, dan hampir 250 lainnya menderita luka-luka akibat serangan Israel di kamp pengungsian pada Ahad.

Serangan terbaru ini terjadi meskipun ICJ mengeluarkan keputusan yang memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang Israel-Hamas sebelum mereka diserbu pada 6 Mei.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement