Selasa 28 May 2024 23:44 WIB

Menko Hadi Minta Intelijen Polri Buat Rencana Tajam untuk Pilkada 2024

Perlu ada langkah strategis untuk mengantisipasi kerawanan di Pilkada.

Red: Teguh Firmansyah
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto meminta Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri membuat perencanaan yang tajam untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman dan gangguan selama Pilkada 2024.

Dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Badan Intelkam Polri 2024 di Jakarta, Selasa, Hadi mengingatkan kerawanan selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dapat meningkat hingga ke tingkat sedang dan tinggi sehingga butuh perencanaan yang matang dan tajam demi mengantisipasi potensi gangguan tersebut.

Baca Juga

"Saya sampaikan bahwa perkiraan intelijen kemudian eskalasi-nya sedang sampai tinggi sehingga mulai dari tahapan perencanaan sampai pelaksanaan harus benar-benar fokus dan membuat suatu perencanaan intelijen yang tajam," kata Hadi Tjahjanto selepas menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Baintelkam Polri Tahun 2024 di Jakarta, Selasa.

Dia melanjutkan pemilihan kepala daerah tahun ini untuk pertama kalinya berlangsung serentak di 37 provinsi, 93 kota, dan 415 kabupaten di seluruh Indonesia. "Di seluruh wilayah itu, aparat keamanan jelas dibagi rata sehingga apabila perkiraan intelijen-nya tajam, apabila ada masalah itu bisa langsung tepat menyelesaikannya," sambung Menko Polhukam.