REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem mempertimbangkan sosok calon gubernur (cagub) pejawat (incumbent) Edy Rahmayadi atau Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk diusung maju pada Pemilihan Gubernur Sumatra Utara (Pilgub Sumut) 2024. Nasdem mengaku bimbang dan masih mempertimbangkan sosok mana yang lebih kuat untuk diusung.
"Provinsi Sumatra Utara mungkin saya belum bisa pastikan, tapi saya yakin itu juga akan jadi pilihan yang baik," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Nasdem, Prananda Surya Paloh kepada wartawan di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).
Baca: Prabowo Didampingi Erick Thohir Terima Pemilik Burj Khalifa
Lantas, Prananda menyampaikan, di internal partai masih mempertimbangkan beberapa nama, seperti Edy Rahmayadi yang merupakan gubernur Sumut periode 2018-2023 dan Bobby Nasution yang kini merupakan wali kota Medan saat ini. Adapun Bobby juga merupakan menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, Nasdem berpeluang mengusung keduanya. "Masih fifty-fifty (antara Edy atau Bobby). Dan memang itu Medan Bung, punya dinamika khusus," tutur putra pendiri Nasdem Surya Paloh tersebut.
Prananda mengatakan, keputusan DPP Partai Nasdem mengenai siapa sosok yang bakal diusung pada Pilkada Sumut masih menunggu gelaran rapat pleno. Adapun rapat pleno tersebut dikabarkan akan berlangsung pada Kamis (30/5/2024). "Kita tunggu pleno," ucap Prananda.
Baca: Deretan Nama Besar yang Pernah Menghuni Paviliun 5A Akmil
Sementara itu, Partai Nasdem mengusung enam orang kader partai untuk berlaga pada Pilkada Serentak 2024. Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua.
"Hari ini 28 Mei Partai Nasdem memberikan surat rekomendasi kepada kader-kader terbaik untuk segera siap melakukan Pilkada pada November 2024 nanti," kata Prananda.
Keenam kader internal tersebut adalah Teuku Irwan Djohan sebagai calon wali kota (cawalkot) Banda Aceh, Befa Yogibalom sebagai cagub Papua Pegunungan, dan Paisal sebagai calon bupati (cabup) Dumai. Lalu Jhony Banua Rouw sebagai cawalkot Jayapura, Sukirman cabup Bangka Barat, dan Dominggus Mandacan cagub Papua Barat.
"Semoga amanah dalam menjalankan tugas baik dari tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota," ujar Prananda.
Baca: Dua Orang Dekat Presiden Terpilih Prabowo Jadi Penasihat KPPU
Dia menjelaskan sejumlah alasan memilih keenam kader internal tersebut. Anggota Komisi I DPR RI tersebut menyebut, rata-rata dari mereka adalah pejawat di daerahnya masing-masing. Karena itu, ia meyakini, kader yang diajukan sudah memiliki kinerja yang mumpuni.
"Sebetulnya memang kebanyakan dari mereka sudah menjadi petahana, dan kinerjanya sudah tidak usah diragukan lagi. Dan saya yakin dalam polling survei mereka ada di atas angka 65 persen," tutur Prananda.
Para kader internal yang menjadi pejawat di berbagai daerah lainnya akan menjadi prioritas bagi Nasdem untuk kembali diusung pada Pilkada 2024. Hal itu sebagai langkah bagi partai untuk melanjutkan pembangunan di berbagai daerah.