Rabu 29 May 2024 07:47 WIB

Satelit Mata-Mata Korut Gagal, Cina Harap Semenanjung Korea Stabil

Roket yang membawa satelit, Malligyong-1-1, meledak setelah lepas landas.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning kepada media di Beijing pada Selasa (28/5/2024).
Foto: Antara/Desca Lidya Natalia
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning kepada media di Beijing pada Selasa (28/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina berharap Semenanjung Korea tetap stabil, meski Korea Utara (Korut) gagal meluncurkan roket terbaru yang membawa satelit pengintai militer. Hal itu terjadi akibat ledakan roket di udara selama penerbangan tahap pertama.

"Kami percaya bahwa memastikan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan melakukan penyelesaian politik untuk masalah Semenanjung Korea akan memberikan manfaat bagi kepentingan bersama semua pihak. Dan kami menyerukan semua pihak untuk melakukan upaya konstruktif demi mencapai tujuan ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning kepada media di Beijing, Selasa (28/5/2024).

Baca: Dua Kapal Cepat Rudal Produksi PT PAL Sukses Ikuti Latma Carat 2024

Roket yang membawa satelit, Malligyong-1-1, meledak setelah lepas landas dari Landasan Peluncuran Satelit Sohae di pantai barat laut Korea Utara pada Senin (27/5/2024). Peluncuran tersebut dilakukan hanya beberapa jam setelah Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, dan PM Li Qiang mengadakan pertemuan puncak trilateral di Seoul, Korsel.