Rabu 29 May 2024 07:54 WIB

Bus yang Terguling di Subang Tewaskan 11 Orang Ternyata Pernah Terbakar dan Berganti PO

Perbaikan bus pascaterbakar hanya seputar sistem kelistrikan dan interior.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolandha
Penampakan bus pariwisata Trans Putera Fajar usai mengalamai kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu (11/5) petang, di Subang, Jawa Barat, Ahad (12/5/2024).
Foto: Antara/Kemenhub
Penampakan bus pariwisata Trans Putera Fajar usai mengalamai kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu (11/5) petang, di Subang, Jawa Barat, Ahad (12/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat mengungkapkan bus Trans Putera Fajar yang terguling di Jalan Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) lalu dan menewaskan 11 orang diketahui pernah mengalami kebakaran sebelumnya. Nama pengelola bus pun berganti setelah terbakar yaitu dari Trans Maulana Jaya menjadi Trans Putera Fajar agar masih bisa disewakan.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas Polda) Jawa Barat Kombes Pol Wibowo mengatakan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana Depok sebelumnya sempat mengalami kebakaran di KM 88 ruas tol Cipularang pada 27 April lalu. Setelah insiden itu, pengusaha bus dan pemilik bengkel yang kini menjadi tersangka AI serta pengelola A memperbaiki bus dan mengubah nama bus agar tidak dikenali bahwa pernah terbakar.

Baca Juga

"Yang bersangkutan (A) mengakui bus tersebut pernah terbakar dan mengusulkan mengganti nama," ucap dia, Rabu (29/5/2024).

Ia mengatakan nama bus saat terbakar yaitu Trans Maulana Jaya dan setelah kejadian kebakaran diganti menjadi PO Trans Putera Fajar. Tujuannya, Wibowo mengatakan agar bus yang terbakar tidak dikenali sehingga masih bisa disewakan ke masyarakat.