Rabu 29 May 2024 09:07 WIB

Proses Panjang Sebuah Perjalanan

Beragam faktor dan kondisi dapat mempengaruhi pencapaian jabatan akademik tertinggi.

Red: Fernan Rahadi
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta
Foto: amikom
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta

Oleh : Prof Ema Utami (Wakil Direktur Program Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu capaian tertinggi dari seorang dosen adalah menjadi Guru Besar di kampus tempat mengajar. Guru Besar yang diberikan gelar Profesor merupakan jabatan akademik tertinggi seorang dosen setelah Asisten Ahli, Lektor, dan Lektor Kepala. Setiap jabatan akademik memiliki syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Setiap jenjang tersebut harus diajukan oleh masing-masing dosen dan kampus melalui mekanisme yang ada ke pemerintah. Bagi dosen dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) diajukan melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI).

Hari Selasa, 28 Mei 2024 saya mendapat undangan mengikuti acara Pengukuhan Guru Besar bagi Prof. Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc., PhD. dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Balai Senat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sebagai dosen yang telah mengajar waktu saya mengambil Program Magister Ilmu Komputer di tahun 2000 dan Program Doktor Ilmu Komputer di tahun 2006, dapat dipastikan Prof Retantyo telah menghasilkan lulusan yang bekerja sebagai dosen dan di antaranya ada yang telah mencapai gelar Profesor terlebih dahulu. Beberapa murid beliau yang telah bergelar Profesor dan berasal dari beberapa Universitas termasuk saya diundang untuk hadir bertoga dan duduk bersama Dewan Guru Besar dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam acara pengukuhan tersebut.

Acara Pengukuhan Guru Besar tersebut tentu kembali mengingatkan memori pada tahun 2016 saat saya menyampaikan Pidato Pengukuhan Guru Besar di Universitas Amikom Yogyakarta. Pada waktu itu dibutuhkan kurang lebih empat tahun dari awal pengajuan sampai dengan turunnya Surat Keputusan Pengangkatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Komputer.

Tidak dimungkiri bahwa perjalanan pencapaian gelar jabatan akademik tertinggi ini dapat berbeda-beda untuk setiap dosen. Beragam faktor dan kondisi dapat mempengaruhi dalam pencapaiannya. Adanya penyesuaian syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi seiring dengan perkembangan waktu merupakan salah satu hal yang kadang menjadi kendala tersendiri.