REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa landasan pacu atau runway bandara very very important person (VVIP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sudah mulai dilakukan pengaspalan.
"(Untuk) runwaynya (Bandara VVIP IKAN) sudah mulai diaspal,” katanya di sela menghadiri pembukaan The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta, Selasa.
Menhub menyampaikan bahwa selain pengaspalan landasan pacu, atap bandara VVIP IKN yang terletak di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut juga telah mulai dipasang.
Budi mengaku bahwa telah menetapkan jadwal keberangkatan untuk melakukan kunjungan kerja ke IKN dalam rangka melihat progres pengerjaan bandara tersebut.
“Nanti tanggal 2 dan tanggal 5 saya akan ke sana (IKN). Saya akan melihat bandara yang sudah mulai naik atap. Jadi kita harapkan IKN menjadi suatu kebaikan kita bersama,” ucap Menhub.
Sebelumnya pada 23 April 2024, Menhub melakukan kunjungan kerja ke bandara tersebut mengecek sejumlah lokasi, salah satunya titik yang akan menjadi landasan pacu (runway).
Budi mengatakan bahwa pembangunan Bandara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sampai saat ini masih sesuai rencana dan dikerjakan dengan baik.
Menhub optimistis dengan progres pembangunan Bandara IKN yang berjalan dengan baik dan sesuai rencana, maka dapat diujicobakan pada Juli 2024.
Menhub juga menekankan bahwa pembangunan Bandara IKN dikerjakan dengan sangat serius. Semua pekerja, kata Menhub, bekerja secara intensif demi memastikan proyek tersebut dapat selesai tepat waktu.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni berharap agar Bandara IKN dapat rampung sesuai rencana dan dapat digunakan pada upacara 17 Agustus mendatang.
“Kami juga berharap bandara ini cepat selesai, Juli selesai. Kemudian, ketika perayaan 17 Agustus sudah ada yang bisa mendarat di sini, membawa Bapak (Menhub) juga,” ungkap Kristi.
Bandara IKN mempunyai luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha. Konsep desain terminal bandara ini akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan dan berorientasi ramah lingkungan.
“Dengan runway sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter, Bandara IKN dapat didarati oleh pesawat berbadan besar, seperti tipe Boeing 777-300ER dan Airbus A380,” kata Kristi.