Rabu 29 May 2024 14:17 WIB

Raja Salman Kembali Bertugas Usai Jalani Pengobatan Pneumonia

Raja Salman menderita radang paru-paru dan perlu diberikan obat antibiotik.

Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Foto: EPA-EFE/BANDAR ALJALOUD
Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud pada Selasa waktu setempat kembali bertugas dengan memimpin rapat kabinet mingguan setelah selesai menjalani pengobatan pneumonia, demikian menurut media Al Ekhbariya. Bersama Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Raja Salman dikabarkan mengikuti rapat secara virtual.

“[Raja Salman] menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Arab Saudi atas harapan dan doa kesehatan yang baik dari mereka," menurut pesan kabinet yang diperoleh Al Ekhbariya.

Baca Juga

Raja juga berterima kasih kepada seluruh pemimpin negara sahabat yang telah mendoakannya dan memanjatkan doa kesembuhan, kesehatan serta kebahagiaan kepada Raja.

Pada 19 Mei kantor kerajaan Arab Saudi mengatakan Raja Salman dirawat di rumah sakit di Jeddah untuk pemeriksaan medis lantaran mengalami demam tinggi dan nyeri pada sendi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Raja Salman menderita radang paru-paru dan perlu diberikan obat antibiotik. Raja Salman, 88 tahun, naik takhta sejak 2015 ketika berusia 79 tahun.

Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi dan dapat menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Penyebab utamanya adalah infeksi virus, bakteri, ataupun jamur.

Gangguan tersebut dapat menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, hingga kesulitan bernapas. Infeksi yang ditimbulkan pneumonia bisa terjadi pada salah satu sisi paru-paru maupun keduanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement