REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Muhyiddin dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH -- Saat saya berkeliling Ka'bah di Masjidil Haram pada Kamis (23/5/2024), kain hitam penutup Ka'bah (Kiswah) terlihat sudah terangkat. Ka'bah yang seluruhnya diselimuti kain hitam pun tampak berbeda dari sebelumnya karena di bagian bawahnya terdapat kain berwarna putih.
Otoritas Umum Urusan Dua Masjid Suci mengangkat Kiswah itu pada Rabu (22/5/2024) malam. Pengangkatan kain itu sebagai penanda dimulainya Musim Haji tahun ini. Kain itu diangkat untuk mencegah kerusakan dari tangan-tangan jamaah yang terlalu bersemangat.
Jamaah haji dari berbagai dunia, termasuk jamaah haji Indonesia berkesempatan untuk melihat proses diangkatnya Kiswah itu. Proses menaikkan penutup Ka'bah dimulai dari bagian bawah sepanjang tiga meter dan menutupi bagian yang terangkat dengan kain katun putih selebar 2,5 meter dan panjangnya 54 meter dari keempat sisi Ka'bah.
Berdasarkan laman resmi otoritas Umum Urusan Dua Masjid Suci, pengangkatan penutup Ka'bah dilakukan dalam delapan tahap menggunakan 10 crane. Pengerjaannya memakan waktu sekitar empat jam dengan melibatkan 36 teknisi dan spesialis.
Di sela-sela ribuan jamaah yang sedang melakukan thawaf, saya pun berkesempatan untuk menyentuh langsung bangunan Ka'bah tanpa kain Kiswah itu. Saat tangan menempel di dinding Ka'bah, tangan terasa dingin. Banyak jamaah yang juga menempelkan kedua tangannya ke dinding Ka'bah itu sambil melafalkan doa-doa.
Pada putaran thawaf selanjutnya... Baca di halaman selanjutnya...