Rabu 29 May 2024 16:35 WIB

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dilaporkan ke Polisi, Ini Tanggapan Sutradara

Alasan pelaporan film Vina dinilai tidak memiliki dasar yang jelas.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Poster film horor Vina: Sebelum 7 Hari. Sutradara Anggy Umbara menanggapi tindakan Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) yang melaporkan film arahannya, Vina: Sebelum 7 Hari ke pihak berwenang.
Foto: Dok. Dee Company
Poster film horor Vina: Sebelum 7 Hari. Sutradara Anggy Umbara menanggapi tindakan Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) yang melaporkan film arahannya, Vina: Sebelum 7 Hari ke pihak berwenang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Anggy Umbara menanggapi tindakan Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) yang melaporkan film arahannya, Vina: Sebelum 7 Hari ke pihak berwenang. Selain itu, ALMI juga mendesak agar film segera ditarik dari bioskop.

Ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (29/5/2024), Anggy menyampaikan masih tidak percaya dengan tindakan yang diambil oleh ALMI. Dia tidak habis pikir dengan adanya tindakan tersebut, bahkan dengan penuh sarkasme Anggy mengira dia sedang bermimpi dan masuk ke dalam film komedi.

Baca Juga

"Makin kocak aja sih hukum di negara ini kalau pembuat film yang filmnya sudah lulus sensor, disukai masyarakat sampai jutaan penontonnya, dinilai membawa hikmah untuk keluarga dan masyarakat Indonesia, tapi malah dikriminalisasi," ujar Anggy.

Putra dari sutradara terkenal Danu Umbara itu menyebut alasan pelaporan filmnya ke pihak berwenang tidak memiliki dasar yang jelas. Menurut pria 43 tahun tersebut, apabila terjadi kegaduhan, itu karena kasusnya, bukan karena filmnya.