Rabu 29 May 2024 17:55 WIB

STY Enggan Bahas Soal Absennya Elkan Baggott

ELkan Baggott tak dipanggil untuk pemusatan latihan melawan Irak dan Filipina.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Bek timnas Indonesia Elkan Baggott.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Bek timnas Indonesia Elkan Baggott.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cerita seputar absennya Elkan Baggott di tim nasional Indonesia masih sering dibahas. Elkan bakal menjadi penonton saat rekan-rekannya berlaga pada agenda internasional bulan depan.

Pasukan Garuda akan menjalani tiga pertandingan selama Juni 2024. Satu di level uji coba, dua lainnya di pentas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga

Performa Elkan cukup menawan bersama Bristol Rovers di Inggris. Namun kondisi ini belum membuat ELkan kembali dilirik pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Namun Shin enggan berkomentar banyak.

"Soal Elkan, tanyakan langsung kepada Elkan," kata STY pada Selasa (28/5/2024).

Sebelumnya, juru taktik asal Korea Selatan ini sempat memanggil sang bek untuk membantu Timnas Indonesia U-23. Tepatnya pada duel play-off kontra Guinea memperebutkan tiket Olimpiade 2024. Namun karena berbagai hal, Elkan tidak berangkat ke Paris menyusul penggawa Garuda Muda lainnya.

Beberapa waktu lalu, Republika.co.id menghubungi manajer timnas Indonesia Sumardji. Menurut dia, tidak ada alasan di luar sepak bola. 

"Elkan Baggott tidak dipanggil, dikarenakan pemain di posisi stopper itu sudah cukup. Coach Shin (Tae-yong) merasa belum perlu memanggil Baggott, dikarenakan posisi yang dibutuhkan itu sudah sesuai dengan kebutuhan tim," kata Sumardji.

Tanpa Elkan, STY mempunyai stok palang pintu yang lebih dari cukup. Ada Jordi Amat, Jay Idzes, Justin Hubner, Rizky Ridho, serta Muhammad Ferrari yang bisa dimainkan. Lalu Sandy Walsh juga fleksibel. Selain sebagai fullback, Walsh mampu digeser ke area bek tengah jika diperlukan.

Pada Piala Asia 2023 lalu, Elkan tidak selalu menjadi pilihan utama. Ia hanya tampil sebagai starter di partai melawan Irak dan Australia. Semuanya berakhir dengan kekalahan di kubu Indonesia.

Artinya, STY masih bisa memaksimalkan amunisi yang ada. Meski demikian, tak bisa dipungkiri, performa Elkan saat 'bersekolah' di Bristol meningkat. Sejak Februari hingga Mei 2024, ia tampil dalam 14 pertandingan bersama klub tersebut di pentas League One atau kompetisi kasta ketiga di Inggris.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement