Rabu 29 May 2024 23:41 WIB

In Picture: Penjualan Mobil Bekas Ditengah Gempuran Kendaraan Listrik

Penjualan mobil bekas menarik konsumen yang belum siap beralih ke EV.

Rep: Prayogi/ Red: Tahta Aidilla

Calon pembeli melihat-lihat mobil bekas yang dijual di bursa mobil bekas Mall Blok M, Jakarta, Rabu (29/5/2024). Menurut pedagang penjualan mobil bekas berbahan bakar minyak masih menjanjikan di tengah perkembangan kendaraan listrik. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah mobil bekas yang akan dijual terparkir di bursa mobil bekas Mall Blok M, Jakarta, Rabu (29/5/2024). Menurut pedagang penjualan mobil bekas berbahan bakar minyak masih menjanjikan di tengah perkembangan kendaraan listrik. (FOTO : Republika/Prayogi)

Pekerja membersihkan mobil bekas yang dijual di bursa mobil bekas Mall Blok M, Jakarta, Rabu (29/5/2024). Menurut pedagang penjualan mobil bekas berbahan bakar minyak masih menjanjikan di tengah perkembangan kendaraan listrik. (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA. -- Calon pembeli melihat-lihat mobil bekas yang dijual di bursa mobil bekas Mall Blok M, Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Menurut pedagang penjualan mobil bekas berbahan bakar minyak masih menjanjikan di tengah perkembangan kendaraan listrik.

Kendaraan listrik (EV) saat ini hanya berjumlah kurang dari 1% dari jumlah mobil yang ada di jalan-jalan di Indonesia, hal ini sebagian besar disebabkan oleh tingginya biaya awal kendaraan listrik, terbatasnya infrastruktur pengisian daya, dan keragu-raguan konsumen dalam mengadopsi teknologi baru dan merek asing.

Situasi ini memberikan peluang bagi penjualan mobil bekas untuk menarik konsumen yang belum siap beralih ke EV. Di Pasar Mobil Bekas Indonesia, lambatnya tingkat adopsi kendaraan listrik kontras dengan meningkatnya minat terhadap kendaraan tradisional.

sumber : Republika/Prayogi

Ikuti Whatsapp Channel Republika