Kamis 30 May 2024 07:38 WIB

Jaga Ekosistem, Pupuk Kaltim Turunkan Ratusan Media Terumbu di Maratua

134 media terumbu ini diharapkan semakin memperkaya biota laut Maratua.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menurunkan 134 unit media terumbu di perairan Coral Stock Centre Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menurunkan 134 unit media terumbu di perairan Coral Stock Centre Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menurunkan 134 unit media terumbu di perairan Coral Stock Centre Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Aksi lingkungan dengan tema “Future Reefs Future Us”  ini dilaksanakan Pupuk Kaltim bersama sembilan perusahaan di Pupuk Indonesia Grup. 

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan kegiatan ini bagian dari kontribusi perusahaan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem perairan. Budi menyebut keberadaan Maratua sebagai salah satu wilayah pesisir di Indonesia memiliki potensi sumber daya bahari yang unik, sekaligus sumber penghidupan masyarakat dalam hal pemanfaaatan hasil laut dan pengembangan potensi wisata dengan keindahan alam bawah lautnya.

Baca Juga

"134 media terumbu ini diharapkan semakin memperkaya biota laut sekaligus melestarikan keindahan bawah air Maratua," ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Hal ini merupakan wujud dukungan Pupuk Kaltim terhadap ekosistem sekaligus pengembangan potensi wisata yang ditawarkan. Menurut Budi, terumbu karang merupakan rumah bagi ribuan spesies laut, sekaligus berperan dalam melindungi pantai dari abrasi. 

Namun begitu, berbagai ancaman terhadap terumbu karang juga terus berkembang, mulai dari perubahan iklim, polusi hingga aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab. Budi mengatakan menjaga terumbu karang sudah menjadi tanggung jawab bersama agar tetap lestari dan terawat dengan baik sehingga akan tercipta lingkungan laut yang lebih sehat dan berkelanjutan. 

"Saat ini sekitar 33,82 persen dari total luas terumbu karang Indonesia mengalami kerusakan atau dalam kondisi kurang baik sehingga memerlukan upaya revitalisasi yang serius," ucap Budi.

Pupuk Kaltim, lanjut Budi, melihat terumbu karang memegang peranan yang tak tergantikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem biota laut. Hal ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar. 

Budi mengatakan Pupuk Kaltim telah menurunkan sebanyak  6.882 unit terumbu buatan mulai 2011 dengan target minimal 500 unit per tahun, sekaligus menginisiasi pembentukan Center of Excellence (CoE) Terumbu Karang sejak 2021.

Pembentukan CoE pun diperkuat melalui kolaborasi bersama Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Institut Pertanian Bogor (IPB) guna memastikan keberlanjutan upaya konservasi perairan yang dilaksanakan Perusahaan. 

"Program ini meliputi berbagai kegiatan seperti transplantasi terumbu, pembibitan melalui fasilitas coral nursery hingga penyuluhan bagi masyarakat," kata Budi.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan pelestarian ekosistem perairan bagian dari strategi perusahaan untuk mengintegrasikan aspek lingkungan dalam aktivitas operasional dan bisnis. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah guna mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

"Apalagi dengan potensi Maratua sebagai destinasi wisata dengan kekayaan lautnya, diharap mampu terpelihara secara berkelanjutan, utamanya dari sisi keseimbangan ekosistem perairan dan keanekaragaman hayati di dalamnya," ucap Rahmad. 

Rahmad  menyebut Pupuk Indonesia Grup akan terus meningkatkan komitmen serupa dengan pengembangan sasaran untuk memberi manfaat terhadap lingkungan, dengan implementasi program secara konkret dan berkesinambungan. Rahmad berharap hal ini kian memperkuat sinergi antara perusahaan, masyarakat, hingga pemangku kepentingan terkait dalam menjaga serta melestarikan kekayaan alam Indonesia. 

"Melalui aksi lingkungan seperti ini, diharapkan akan terwujud kesinambungan sinergi dengan turut berperan langsung menjaga serta melestarikan kekayaan alam Indonesia," kata Rahmad.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement