Kamis 10 Nov 2011 11:28 WIB

Babak Penyisihan Dibatalkan, Tim Kano Indonesia Tetap Fokus

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Sejumlah atlet dayung Indonesia melakukan pemanasan sebelum berlatih di Arena Dayung SEA Games XXVI di Cipule, Karawang, Jawa Barat, Selasa (8/11).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah atlet dayung Indonesia melakukan pemanasan sebelum berlatih di Arena Dayung SEA Games XXVI di Cipule, Karawang, Jawa Barat, Selasa (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG - Perebutan medali pada cabang Kano Kayak yang berlangsung di Danau Cipule, Karawang, Jawa Barata, meniadakan babak penyisihan. Lomba akan dimulai langsung pada babak final, Jum'at (11/11) esok. Putusan itu dilatarbelakangi lokasi lomba yang belum 100 persen siap.

Pelatih Muhammad Suryadi mengatakan tidak masalah atas putusan panitia penyelenggara SEA Games 2011 untuk meniadakan babak penyisihan. Dengan kondisi itu, tim Kano Kayak Indonesia berpeluang besar mencapai target empat medali emas

"Bisa jadi 6 medali emas, semoga saja," kata dia saat ditemui di lokasi lomba, Kamis (10/11).

Suryadi mengungkap ketiadaan babak penyisihan akan dimanfaatkan betul untuk persiapan memasuki babak final. Sebabnya, ia meminta anak asuhnya untuk menjaga konsentrasi dan fokus jelang pertandingan. "Kita harus manfaatkan kondisi ini. Mohon doa restunya dari masyarakat Indonesia," harapnya.

Atlet yang turun pada nomor Kano Kayak di antaranya Muchlis, Asep Sutrisno, Dedi Komar, Jefry Siregar, Azurachman dan Jaslin, Spentuber dan Marjuki. Sedangkan, atlet pada nomor tanding kano adalah Anwar Tora, Eka Oktaromianus, Spend, dan Marzuki. Untuk kategori putri, atlet yang turun bertanding antara lain Sarce Aringgear, Rosimah, Kanti Santiawati, Masrifa dan Yunita Kadof.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement