Kamis 19 Dec 2013 22:40 WIB

Target Medali Tim Balap Sepeda Terpenuhi di SEA Games

Sea Games 2013
Foto: Republika
Sea Games 2013

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYITAW -- Tim balap sepeda Indonesia memenuhi target medali yang dibebankan setelah perlombaan terakhir SEA Games 2013 di lintasan balap Mount Pleasant, Naypyitaw, Kamis (19/12). Terakhit, tim balap sepeda mampu meraih emas dari nomor BMX.

Emas terakhir tim balap sepeda Indonesia dipersembahkan oleh atlet BMX putri Elga Kharisma Novanda. Total medali yang diperoleh adalah lima emas, empat perak dan dua perunggu.

"Secara target memang terpenuhi. Tapi kita tidak boleh puas sampai di sini. Tantangan ke depan masih banyak termasuk untuk menghadapi Asian Games," kata Manajer Balap Sepeda Indonesia, Wahyudi Hidayat.

Menurut dia, demi meningkatkan prestasi atlet Indonesia, pemusatan latihan harus terus dilakukan termasuk melakukan uji coba ke luar negeri atau mengikuti kejuaraan-kejuaraan yang levelnya lebih tinggi.

Pada SEA Games 2013, emas pertama tim balap sepeda dipersembahkan MTB estafet campuran lewat Kusmawati Yazid, Candra Rafsanjani, Wihelmina dan Bandi Sugito. Meski baru kali pertama dipertandingkan, empat pebalap Indonesia ini tampil dengan sempurna.

Emas kedua bagi Indonesia dipersembahkan oleh Kusmawati Yazid dari nomor MTB individu putri. Bagi atlet asal Ciamis ini, medali emas di SEA Games 2013 merupakan yang pertama sejak lima kali keiikutsertaan di pesta olahraga di Asia Tenggara ini.

Selanjutnya emas datang dari nomor downhill putra. Hildan Afosma Katana lebih unggul dibandingkan dengan juara bertahan SEA Games, Purnomo. Emas yang direbut oleh arek Batu itu adalah yang pertama pada SEA Games pertama yang diikuti.

Emas keempat balap sepeda dipersembahkan oleh tim road race putra yaitu Robin Manulang, Aiman Cahyadi dan Bambang Suryadi. Dan emas kelima dipersembahkan Elga Kharisma Novanda dari nomor BMX.

"Persaingan SEA Games kali ini lebih ketat. Perbedaan waktunya juga tipis. Makanya kita harus terus berlatih. Tapi juga harus mendapatkan dukungan penuh," kata Elga Kharisma Novanda.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement