Senin 15 Jun 2015 21:42 WIB
SEA Games 2015

Taufik Hidayat Minta Maaf atas Prestasi Indonesia di SEA Games 2015

Chef de Mission kontingen Indonesia di SEA Games 2015 Singapura, Taufik Hidayat.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Chef de Mission kontingen Indonesia di SEA Games 2015 Singapura, Taufik Hidayat.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Sehari jelang penutupan SEA Games 2015, Indonesia masih tertahan pada posisi kelima dari 11 negara peserta. Atas pencapaian tersebut, ketua kontingen SEA Games 2015 Taufik Hidayat menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia karena tim yang dipimpin belum memenuhi harapan masuk dalam jajaran tiga besar negara pengumpul medali terbanyak.

"Hasilnya memang seperti ini. Saya percaya semua atlet yang turun sudah berbuat maksimal. Saya akan bertanggung jawab dan melaporkan hasilnya ke KOI, KONI maupun pemerintah," kata Taufik di sela-sela bertemu dengan wartawan Indonesia peliput SEA Games 2015.

Menurut dia, pencapaian medali kontingen Indonesia pada kejuaraan dua tahunan itu memang belum sesuai harapan. Ada beberapa hal yang bisa digarisbawahi dan diharapkan ke depannya segera diperbaiki karena banyak kejuaraan yang telah menunggu.

"Memang ada yang sudah sesuai dengan target seperti dayung. Untuk cabang olahraga lain banyak target yang meleset seperti biliar maupun renang. Masalah sarana dan prasarana tidak bisa dimungkiri punya andil besar dalam menentukan prestasi di sini," katanya menambahkan.

Cabang olahraga dayung yang mempunyai tiga disiplin yaitu kano/kayak, rowing dan traditional boat race (perahu naga) mampu menjadi penyumbang emas terbanyak bagi kontingen Indonesia yaitu 13 emas. Sementara biliar tanpa emas dan renang hanya satu dari lima emas yang ditargetkan.

Mantan atlet bulu tangkis itu menegaskan, jika Indonesia ingin mampu bersaing dengan negara lain yang olahraganya terus berkembang di antaranya Thailand, Singapura maupun Vietnam, maka dibutuhkan terobosan yang fenomenal termasuk penambahan anggaran.

"Pelatihan tidak boleh putus minimal hingga Asian Games 2018. Untuk mencetak prestasi anggarannya tidak murah. Harus ada anggaran besar dan didukung dengan atlet dan pelatih (asing-lokal) yang memadai," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement