REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PB PRSI, Anindya Novyan Bakrie, mengharapkan para atlet Indonesia bisa berjuang dengan hati untuk bisa mencapai target terbaik. Dia pun tak memberikan tekanan kepada para atlet karena ia percaya dengan kemampuan pasukan Merah Putih.
"Bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, maka dari itu saya harapkan para atlet akuatik bisa bermain dengan hati dan mampu membawa pulang medali (emas)," ucap dia saat acara pelepasan atlet aquatik Indonesia di restauran hotel The Grove Suites, Kuningan, Jakarta, akhir pekan ini.
Meski yakin atlet akan berjuang dengan hati, PB PRSI tetap menjanjikan bahwa mereka telah menyiapkan bonus bagi para atlet yang berhasil membawa pulang medali emas pada SEA Games 2017. Sebelum acara pelepasan tersebut, PRSI menggelar rapat dan memutuskan akan memberikan intensif bagi peraih medali emas. PRSI juga sudah sepakat untuk besarannya.
Peraih medali emas perorangan akan dihadiahkan bonus sebesar Rp 100 juta. Sementara itu, tim polo air putra/putri bakal menerima bonus Rp 300 juta jika mampu jadi yang terbaik.
"Bonus ini murni dari kami. Kami juga memikirkan untuk relay, dua orang atau empat orang. Jika meraih emas, mereka masing-masing akan mendapatkan intensif sebesar Rp 50 juta,'' katanya. ''Demikian dengan pelatih, kami juga telah menyiapkannya.''
Adanya insentif tersebut diharapkan bisa menjadi pemacu semangat mengingat cabang olahraga akuatik yang meliputi renang, polo air, renang indah, loncat indah, dan renang perairan terbuka bisa menjadi lumbung emas.