Sabtu 19 Aug 2017 10:34 WIB

Agus Prayogo Gagal Persembahkan Medali Emas

Agus Prayogo
Foto: Republika/Edwin
Agus Prayogo

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRA JAYA -- Pelari jarak jauh Indonesia, Agus Prayogo harus puas dengan medali perak setelah hanya finis di urutan kedua nomor marathon SEA Games 2017 yang mengambil start dan finis di depan Istana Kehakiman, Putrajaya, Malaysia, Sabtu (19/8).

Bagi Agus, pada keikutsertaan untuk pertama kali di nomor marathon SEA Games bisa dikatakan cukup bagus meski sebenarnya peluang untuk meraih emas sangat terbuka. Atlet yang juga seorang anggota TNI sebenarnya mampu memimpin sejak start.

Sejak dilepas pukul 06.00 waktu setempat, Agus Prayogo langsung mengambil alih jalannya berlombaan. Saat itu atlet dengan nomor start 113 ini dibayangi oleh atlet asal Singapura Soh Rui Yong, pelari asal Thailand serta dua pelaro tuan rumah.

Agus Prayogo yang selama ini memiliki spesialisasi nomor 10 ribu dan 5.000 km terlihat begitu percaya diri. Atlet asal Bogor Jawa Barat berlari dengan konsisten. Namun, pada dua putaran terakhir Agus terus ditempel oleh atlet Singapura yang akhirnya meraih medali emas.

Soh Rui Yong yang sejak awal diwaspadai memasuki finis dengan catatan waktu dua jam 24 menit 55 detik. Agus Prayogo dengan catatan waktu dua jam 27 menit 16  detik dan perunggu direbut pelari tuan rumah Muhaizar Mohamad dengan waktu dua jam 35 menit 05 detik.

Saat ditemui setelah lomba, Agus Prayogo mengakui keunggulan atlet asal Singapura itu. Menurut dia, sejak start dirinya sudah menjaga ritme dan peraih medali emas itu selalu menempel dibelakangnya. Kondisi tersebut sebenarnya membuat persaingan semakin ketat, namun hasil akhirnya berbeda.

"Saya mengakui keunggulan atlet Singapura. Secara umum saya kurang puas dengan hasil ini. Saya harus terus memaksimalkan kemampuan untuk meraih hasil yang terbaik," kata Agus Prayogo.

Menurut dia, pelari asal Singapura itu mulai menyalip dirinya satu putaran menjelang finis. Sebenarnya dirinya berusaha untuk terus konsisten menjaga ritme. Hanya saja, sang lawan menambah kecepatan sehingga upayanya belum mampu membuahkan hasil.

Terkait dengan cuaca, peraih emas 10 ribu KM SEA Games 2015 ini mengaku cukup lembap sehingga berpengaruh dengan ketahanan selama turun di nomor marathon kejuaraan dua tahunan ini. Setelah lomba, Agus terlihat langsung melakukan pendinginan di tenda yang telah disediakan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement