REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta atlet tidak terganggu apapun bentuk provokasi Malaysia pada pelaksanaan SEA Games (SEAG) 2017 di Malaysia, 19-30 Agustus. Hal tersebut terkait bendera Indonesia yang tercetak dalam buku pantuan pelaksanaan SEA Games yang terbalik.
“Kepada atlet diminta tidak terganggu apapun bentuk provokasinya, karena harus tetap fokus pada prestasi,” Kata Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto melalui pernyataan resmi kepada Republika, Sabtu (19/8).
Gatot menekankan atlet harus mempercayakan urusan politis itu diselesailan sesuai prosedur pimpinam kontingen dan KBRI. “Kami yakin baik Bu Puan (Maharani, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dan Pak Imam (Nahrawi, Menpora) tentu wise dlm menyelesaikannya,” kata dia.
Dalam tahap pertama, Chef de Mission (CdM) Indonesia Azis Syamsuddin bisa melakukan nota permintaan klarifikasi kepada Komite Olimpiade Malaysia, mengapa hal tersebut bisa terjadi. Dia menyebutkan ada kemungkinan Malaysia berkilah dengan menyodorkan berbagai alasan.
Jika sudah terungkap faktanya maka Indonesia melalui KBRI bisa mengajukan nota keberatan. “Mulai dari yang soft hingga yang hard tergantung tingkat kesalahan mereka,” kata dia.
Dia menyatakan bagaimanapun juga Malaysia bukan seksli ini jadi tuan rumah event olahraga internasional sehingga seharusnya memiliki sensitivitas.
Adalah Menpora Imam Nahrawi yang menemukan secara langsung melihat kondisi bendera Indonesia yaitu Merah Putih yang dicetak terbaik menjadi Putih Merah. Cetakan tersebut berada dalam halaman 80 buku yang dibagikan pada pejabat yang hadir pada pembukaan SEA Games 2017.
Bendera merah putih yang tercetak terbalik itu menciderai pembukaan kejuaraan dua tahunan yang berlangsung meriah di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu. "Saya kira ini sangat terledor. Ceroboh sekali. Saya kira hal ini yang mencerai kemegahan pembukaan SEA Games 2017 yang disaksikan jutaan orang," kata Menpora Imam Nahrawi sambil menunjukkan Cetakan bendera Indonesia.
Bendera Indonesia yang tercetak terbalik ini sebenarnya untuk menandakan negara mana yang sudah menjadi tuan rumah SEA Games. Di bawah bendera tersebut terpampang jelas tahun tuan rumah yaitu 1979, 1987, 1997 dan 2011.
Kesalahan mencetak bendera ini ternyata hanya terjadi pada Indonesia. Untuk 10 negara lainnya tercetak dengan benar meski banyak warna buka seperti Indonesia yang hanya Merah Putih.