REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Cabang olahraga menembak akhirnya mengakhiri puasa emas setelah M Naufal Mahardika yang turun pada nomor 10 m air refile mampu meraih hasil terbaik pada SEA Games 2017 di National Shooting Range Centre, Subang, Malaysia, Selasa.
Sebelum meraih medali emas di Malaysia, pencapaian terbaik atlet Indonesia diraih saat kejuaraan dua tahunan ini diraih saat SEA Games 2011 di Palembang. Dengan demikian butuh waktu enam tahun untuk meraihnya.
''Medali emas ini sangat berharga karena terakhir kali meraih emas pada SEA Games Palembang. Ini adalah sebuah pencapaian yang patut untuk diapresiasi," kata manajer tim menembak Indonesia, Yoshie Agusta Akbar, dalam keterangannya.
Pada pertandingan yang penuh sensasi ini, atlet menembak terbaik Indonesia itu mampu mencatatkan total 245,4 poin, sehingga medali emas bisa dibawa pulang. Medali perak direbut oleh atlet asal Singapura, Muhamad Irwan, dengan 241,8 poin. Perunggu direbut Nafis Tortu asal Thailand dengan 222,2 poin.
Perolehan medali emas nomor 10 meter air refile ini, kata Yoshie, diharapkan mampu menjadi motivasi bagi atlet lain untuk mengikuti prestasinya. Khusus untuk Naufal, masih ada tiga nomor lagi yang akan diikuti. "Dia masih punya peluang untuk mendapatkan emas. Semoga prestasi ini terus berlanjut," katanya.
Menembak merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak memperebutkan medali emas. Namun, Indonesia selama ini cukup kesulitan untuk meraih prestasi terbaik. Dengan modal emas pertama di Malaysia ini, diharapkan bisa mendongkrak prestasi untuk kejuaraan-kejuaraan lainnya.