REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional bola basket putri Indonesia menyumbang medali perunggu setelah menaklukkan Singapura dengan skor 83-62 pada pertandingan terakhir SEA Games 2017 di Malaysia, Sabtu (26/8). Dengan format setengah kompetisi atau round robin, Indonesia berhasil menduduki posisi ketiga dengan catatan dua kekalahan dari enam laga, meski berpoin sama dengan Thailand dan Filipina yaitu 10 angka.

Hal itu karena berdasarkan selisih skor akhir pertandingan antara ketiga tim itu, Indonesia berada di bawah Thailand yang meraih perak, lalu disusul Filipina yang harus puas tanpa medali. Dipantau dari laman Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), Jakarta, Sabtu, dalam pertandingan terakhirnya Indonesia tampil baik sejak tip-off.

Indonesia yang dilatih Kim Dong-Won pun unggul pada kuarter pertama dengan skor 18-17. Pada kuarter kedua, Indonesia semakin produktif dengan menambah 24 angka dan menyelesaikan kuarter ini dengan keunggulan 42-30.

Usai jeda, timnas putri Indonesia tetap mempertahankan performa dan unggul terus pada kuarter ketiga dan keempat, masing-masing dengan skor 66-52 dan akhirnya menaklukkan Singapura 83-62.

Gabriel Sophia menjadi bintang di timnas Indonesia dengan menorehkan catatan double-double yaitu 30 angka, 13 rebound dan empat assist. Sementara di kubu Singapura, Jayne Sarah Tan menjadi yang terdepan dengan 12 angka dan tiga rebound.

Sebagai informasi, perolehan perunggu timnas bola basket putri Indonesia ini adalah yang kedua sepanjang keikutsertaan di SEA Games. Sebelumnya, medali yang sama diperoleh pada SEA Games 1997 di Jakarta.

Perunggu di SEA Games 2017 ini juga berarti timnas putri gagal mencapai target yang dicanangkan dan tidak bisa mengulang prestasi SEA Games ke-28 tahun 2015 di Singapura, yang meraih medali perak. Adapun, emas bola basket putri SEA Games ke-29 direbut oleh tuan rumah Malaysia dan perak direbut oleh Thailand.

Ikuti Whatsapp Channel Republika