REPUBLIKA.CO.ID, SELANGOR -- Timnas Indonesia U-22 harus mengakui kehebatan tuan rumah Malaysia setelah menelan kekalahan 0-1 melalui gol Thanabalan Nadarajah pada menit ke-87. Meski kalah pelatih Garuda Muda, Luis Milla Aapas tetap menyanjung pasukannya. "Saya rasa para pemain sudah memainkan sepak bola yang bagus. Meski pun banyak pemain pilar yang tidak main," ucap Milla kepada para wartawan, Sabtu (26/8).
Bicara soal statistik timnas Indonesia memang tampil mendominasi laga dengan catatan 57 persen. Permainan bola-bola pendek Evan Dimas dan kawan-kawan sempat membuat Harimau Malaya frustrasi. Alhasil, mereka hanya bisa mengharapkan kebeeuntungan dari tendangan spekulasi dan umpan-umpan panjang.
"Kami salut dengan dukungan suporter di sini. Saat ini obyektif kami meraih medali. Hanya waktu istirahat yang sedikit dua hari mudah-mudahn bisa mendapat medali perunggu," sambung pelatih asal Spanyol itu.
Kekalahan Indonesia terhadap Malaysia menjadi bukti bahwa mendominasi jalannya pertandingan bukan berarti akan meraih kemenangan. Tetapi, setidaknya Ezra Walian dan kolega tampil menyerang dan tidak bermain pasif.
Alhasil, target Garuda Mida saat ini adalah mendapatkan tempat ketiga sekaligus meraih medali perunggu dengan melawan Myanmar pada, Selasa (29/8).