REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Atlet putra Indonesia Dinggo Ardian Prayogo yang turun di Kyorugi kelas -74kg putra menyusul hanya meraih medali perak pada cabang taekwondo SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (27/8). Pada partai sebelumnya Kyorugi putri, atlet Indonesia Shaleha Fitriana Yusuf juga hanya meraih perak.
Dinggo dalam final putra itu tidak mampu meladeni lawannya Morrison Samuel Thomas Harper dari Filipina dan harus mengakui keunggulan lawannya. Pada ronde pertama skor imbang 7-7, dilanjutkan ronde kedua tertinggal 10-19 dan ronde ketiga atau terakhir skor menjadi 18-28 bagi kemenangan atlet Filipina itu.
Sementara Shaleha meraih medali perak setelah dikalahkan atlet Vietnam Hai Thi Nguyen dengan skor telak 4-9, 6-13, 10-2 di kelas -62kg. Taekwondoin termuda berusia 18 tahun yang untuk pertama kali tampil di SEA Games ini harus takluk melawan taekwondoin Vietnam yang tampil lebih agresif.
Manajer cabang taekwondo Rahmi Kurnia mengatakan memang kedua atlet itu tidak ditargetkan meraih emas. "Hari ini memang bukan target utama kami, tapi mereka sudah tampil maksimal, mereka tetap semangat," kata manajer taekwondo Indonesia untuk SEA Games 2017.
Dia mengatakan, kedua lawan atlet Indonesia itu adalah para juara bertahan di SEA Games. "Dua atlet Indonesia itu baru pertama tampil di SEA Games, mereka baru dua tahun masuk pelatnas," kata dia.
Sementara itu, Shaleha mengakui lawan dia di final sangat kuat. “Dia lawan yang berat, sebetulnya saya sudah pelajari permainan dia lewat rekaman video," kata Shaleha yang merupakan atlet termuda di cabang taekwondo Indonesia.