Senin 28 Aug 2017 05:40 WIB

Menanti All Indonesian Finals di Tunggal Putra SEA Games

Pebulu tangkis beregu putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa (kedua kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya seusai mengalahkan pebulu tangkis Malaysia Lee Zii Jia pada final bulu tangkis beregu putra SEA Games XXIX Kuala Lumpur, di Axiata Arena, Kompleks Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/8).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pebulu tangkis beregu putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa (kedua kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya seusai mengalahkan pebulu tangkis Malaysia Lee Zii Jia pada final bulu tangkis beregu putra SEA Games XXIX Kuala Lumpur, di Axiata Arena, Kompleks Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cabang bulu tangkis pada SEA Games 2017 memasuki babak semi final, Senin (28/8). Empat wakil Indonesia akan berlaga pada babak empat besar hari ini di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia. 

Mereka yakni tunggal putra Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sukses Jonatan dan Ihsan melaju ke empat besar memunculkan harapan bakal terjadinya final yang mempertemukan kedua pemain atau all Indonesian Finals

Ini untuk mengobati terhentinya tradisi All Indonesian Finals pada nomor ganda putra. Pada tiga SEA Games terakhir terjadi all Indonesian final di nomor ini. All Indonesian final ganda putra tahun ini tak dapat terwujud setelah Berry Angriawan/Hendriarto kalah dari unggulan pertama asal Thailand, Bodin Isara/Nipotphon Phuangphuapet di babak perempat final. 

All Indonesian Finals pada nomor tunggal putra pernah terjadi beberapa kali sepanjang perhelatan SEA Games. Joko Supriyanto mengalahkan Ardi Wiranata pada final SEA Games 1995. Sony Dwi Kuncoro mengalahkan SImon Santoso pada 2005. Empat tahun berselang, giliran Simon mengalahkan Sony di laga puncak. 

Pada babak semifinal tunggal putra, Ihsan akan berhadapan dengan unggulan kedua dari Thailand, Khosit Phetpradab. Kedua pemain tercatat belum pernah berjumpa. Ihsan pun mengaku akan mengikuti strategi Jonatan ketika mengalahkan Khosit. 

Sejak 2014, Jonatan tercatat empat kali menghadapi Khosit dan sukses meraih tiga kemenangan. Termasuk pada Thauland Open 2017, Januari lalu. “Bermain menyerang dan jangan sampai stroke lawan keluar,” kata Ihsan, dilansir laman resmi PBSI. 

Sedangkan Jonatan akan menghadapi Nguyen Tien Minh dari Vietnam. Nguyen yang sudah memasuki usia 34 tahun memiliki banyak pengalaman pada pentas olahraga antarnegara Asia Tenggara ini. Dia tiga kali melaju ke final SEA Games, meski hanya finis sebagai runner-up pada 2005, 2007, dan 2013. 

Jika Jonatan dan Ihsan bisa menjungkalkan kedua lawannya maka dipastikan Indonesia akan meraih medali emas dan perak dari bulu tangkis nomor tunggal putra. Harapan Indonesia lainnya untuk mendulang emas melalui Fajar Rian yang akan menghadapi unggulan empat asal Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranokroh. 

Fajar/Rian, yang ditempatkan sebagai unggulan kedua, punya rekor apik menghadapi Kittinupong/Dechapol. Pada dua pertemuan kedua pasangan, Fajar/Rian sukses membukukan kemenangan. Termasuk pada Indonesia Open Premier Super Series 2017, Juni lalu. “Kami sudah pernah bertemu mereka dan menang. Tetapi kami tidak mau lengah,” kata Fajar. 

Menurut pemain asal klub SGS PLN Bandung ini mereka punya pengalaman karena sering bertanding di level super series. Calon lawannya di semifinal juga memiliki pertahanan yang rapat. “Jadi, serangan kami harus benar-benar bisa menembus mereka,” kata dia. 

Fajar juga mengatakan dia dan Rian harus bisa mengubah beban meraih medali emas menjadi motivasi. “Kalau beban pasti ada, tinggal bagaimana kami menyikapinya. Harus dibalik bebannya jadi motivasi, harus usaha dulu seribu persen untuk main maksimal,” kata dia. 

Pada nomor tunggal putri, kendati tidak diunggulkan, Gregoria diharapkan bisa bermain lewan ketika menghadapi unggulan empat asal Malaysia, Soniia Cheah. Gregoria menciptakan kejutan setelah mengalahkan unggulan pertama asal Thailand, Busanan Ongbumrungphan, di babak perempat final. 

Ketika mengalahkan Busanan dengan skor 17-21, 22-20, 21-17, Gregoria nyaris kalah pada game kedua. Kala itu, dia mengatakan, pelatih menenangkannya. “Bilang kalau saya main saja sesuai pola saya sendiri, tidak usah memikirkan menang atau kalah dulu. Setelah itu, saya merasa semakin yakin dan bermain lepas,” tambah Gregoria yang didampingi Minarti Timur saat bertanding.

Laga semifinal bulutangkis perorangan SEA Games 2017 akan berlangsung hari ini, mulai pukul 13.00 waktu Kuala Lumpur. Stasiun TVRI akan menayangkan siaran langsung partai tunggal putri antara Gregoria Mariska Tunjung melawan Soniia Cheah (Malaysia) dan Jonatan Christie melawan Nguyen Tien Minh (Vietnam).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement