REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir bangga dengan atlet panahan Indonesia yang sudah menyumbangkan tiga medali emas pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dia mengatakan semangat atlet panahan seperti terbakar oleh momen yang diperihatkan Presiden Joko Widodo pada acacara Countdown Asian Games di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (18/8).
Panahan yang menjadi andalan Indonesia di SEA Games 2017 Kuala Lumpur kembali mempersembahkan medali emas di nomor individual recurve putri pada pertandingan yang berlangsung di National Sports Complex, Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (20/8). Pada partai tersebut Diandanda Choirunisa berhasil mengakali lawannya dari Filipina, Nikole Marie Tagl, dengan skor akhir 6-4.
Keberhasilan pemanah asal Jawa Timur itu disaksikan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharin, Ketua KOI Erick Thohir, Kettum PP Perpani Titiek Soeharto, serta Cheif de Mission (CdM) Aziz Syamsudin.
Sebelumnya, dua medali emas pertama juga dipersembahkan dari cabor panahan melalui perjuangan Sri Ranti dan Prima Wisnu Wardhana yang sukses mengawinkan emas di nomor compound individu putra dan putri.
"Saya bangga dengan penampilan para pemanah nasional di SEA Games ini. Para atlet panahan mampu mencetak prestasi tinggi seperti terbakar semangat dengan momen Presiden Jokowi saat memanah di Countdown Asian Games 2018 kemarin," kata Erick Thohir selepas pertandingan, Ahad (20/9).
Nomor recurve memang menjadi andalan Indonesia di cabang panahan. Tak hanya di putri, laskar Merah Putih juga mengandalkan di sektor putra yang terdiri dari Riau Ega Agata Salsabila, Henda Purnama, dan Muhammad Hanif Wijaya.
Presiden Inter Milan dan Mahaka Grup menambahkan dia sangat berharap para atlet Indonesia dapat memberi tambahan medali emas agar Merah Putih naik di papan klasemen perolehan medali SEA Games 2017. "Sukses ini menunjukan tak salah kalau cabang panahan jadi cabang unggulan Indonesia di setiap multi-event, termasuk saat Asian Games 2018, meskipun kami tahu bahwa Korea Selatan akan menjadi pesaing terberat,” ujar dia.