Senin 21 Aug 2017 19:36 WIB

Mahfud MD: Harus Ada Protes Keras ke Malaysia

Mahfud MD
Foto: antara
Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD berpendapat bahwa harus ada protes keras terhadap Malaysia terkait dengan gambar bendera Merah Putih terbalik dalam buku panduan pembukaan SEA Games 2017 agar memberikan pesan hal tersebut bukan main-main.

"Kalau saya sebagai warga negara, ditindaklanjuti dengan nota diplomatik dengan protes keras, bahwa itu tidak bisa dibuat lucu-lucuan, simbol-simbol negara itu, itu kan ada di UU tentang ini, atribut-atribut bangsa. Kalau itu terjadi di Indonesia kan hukumannya berat juga, itu sebabnya kita protes," katanya di Jakarta, Senin (21/8).

Menurut dia, kasus tersebut telah membuat masyarakat marah dan tersinggung, karena Malaysia begitu ceroboh sehingga hal itu bisa terjadi. Hal ini juga, menurut dia, yang membuat masyarakat menduga bahwa Malaysia seringkali melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan dengan sengaja.

"Sehingga pantas kalau ada di antara kita yang menduga ada kesengajaan untuk melecehkan kita, untuk itu pemerintah juga harus tegas, saya kira yang sifatnya basa-basi. Menurut saya harus ada semacam penyataan sikap protes, nota diplomatik yang sifatnya protes, bahwa kita tidak menerima itu sebagai ketidaksengajaan, dan kalau itu dianggap ketidaksengajaan, saya kira itu tindakan yang sama sekali tidak profesional," katanya.

Sebelumnya panitia SEA Games 2017 di Malaysia diketahui salah mencetak bendera Indonesia dalam buku panduan SEA Games 2017 yang seharusnya merah putih menjadi putih merah. Kesalahan cetak ini diketahui Menpora Imam Nahrawi bersama delegasi Indonesia yang hadir saat pembukaan SEA Games 2017, Sabtu (19/8).

Menpora Malaysia Khairy Jamaluddin kemudian menyampaikan permintaan maaf dalam pertemuannya dengan Menpora Imam Nahrawi. Menpora Malaysia juga menyampaikan langsung permintaan maafnya kepada negara dan masyarakat Indonesia dan menyatakan permintaan maaf resmi akan disampaikan Menteri Luar Negeri Malaysia.

Menteri Pemuda dan Olah Raga Malaysia, Khairy Jamaluddin mengatakan pihaknya telah meminta panitia agar buku SEA Games yang memuat bendera Merah Putih terbalik tidak diedarkan lagi. Selain itu melakukan koreksi atas buku dan mencetak ulang untuk diedarkan kepada para tamu.

Menlu Malaysia Dato' Sri Anifah menyampaikan permintaan maaf kepada negara Indoensia dan Masyarakat saat berkomunikai dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

Selain itu juga menerbitkan rilis yang dikeluarkan Menlu Malaysia, yang kembali menyatakan permintaan maaf kepada Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement