Rabu 23 Aug 2017 01:03 WIB

Susy Susanti: Tim Putri Harus Berjuang Keras Lawan Malaysia

Manajer tim bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2017 yang juga mantan pebulu tangkis nasional Susy Susanti dan atlet senior tenis meja Jopie Warsono melawan Presiden Joko Widodo saat bermain tenis meja melawan usai pelepasan kontingen Indonesia ke SEA Games XXIX Malaysia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/8).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Manajer tim bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2017 yang juga mantan pebulu tangkis nasional Susy Susanti dan atlet senior tenis meja Jopie Warsono melawan Presiden Joko Widodo saat bermain tenis meja melawan usai pelepasan kontingen Indonesia ke SEA Games XXIX Malaysia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer tim bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2017, Susi Susanti, menegaskan tim putri harus berjuang keras saat melawan tim tuan rumah Malaysia pada fase empat besar demi mengamankan satu tiket final. Laga semifinal beregu putri antara tim Indonesia melawan Malaysia sendiri akan dimainkan pada Rabu (23/8) pukul 09.00 waktu Kuala Lumpur.

"Pokoknya tim putri harus kerja keras dan berjuang semaksimal mungkin di lapangan. Karena di lapangan semua bisa terjadi meski beberapa nomor akan sangat ketat dan beberapa pemain mereka ranking-nya di atas pemain kita," ujar Susi dalam keterangan PP PBSI di Jakarta, Selasa (22/8).

Tim putri Indonesia diperkirakan akan mendapatkan ujian berat untuk mengamankan tiket partai puncak dari tim tuan rumah Malaysia yang melaju ke semifinal selepas menumbangkan Myanmar dengan skor 3-0. Berdasarkan peta kekuatan yang dimiliki Negeri Jiran tersebut, nomor ganda putri akan menjadi andalan Malaysia. 

Sebab, di nomor tersebut ada nama-nama Vivian Hoo/Woon Khe Wei dan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean yang akan menjadi tantangan bagi wakil Indonesia Greysia Polii/Apriani Rahayu dan Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Di nomor tunggal, Goh Jin Wei yang pernah menjadi juara dalam Kejuaraan Dunia Junior 2015 menjadi salah satu andalan Malaysia dan harus diwaspadai oleh Fitriani cs untuk mendulang poin dari nomor tersebut. "Pertarungan Indonesia melawan Malaysia ini memang akan jadi ujian terberat sebelum partai final karenanya saya berharap semua pemain tetap beri yang terbaik kalau memang kita konsisten dan fokus, kita akan bisa mengatasi," ujar Susi.

Susi menilai melawan tim Malaysia yang akan mendapat dukungan penuh dari penonton di Axiata Arena merupakan perang mental yang dia sebut sudah terasa sejak tim mendarat di Kuala Lumpur. "Berhadapan dengan tuan rumah, ada suatu hal yang harus diperhatikan yaitu perang mental. Memang perang mental itu sudah ada dari awal kami tiba di sini. Tapi kami tetap berpikiran positif saja, mudah-mudahan ini jadi berkat buat kami. Namanya pertandingan, sportivitas itu diatas segalanya. Jadi dalam perang mental seperti itu, kalau memang kita mau juara, kita harus hadapi," tutur Susi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement