REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan SEA Games ke-26 pada 11-22 November 2011 di Stadion Jakabaring, Palembang, akan bebas dari hujan. Pasalnya, panitia pelaksanaan SEA Games sudah melakukan rekayasa cuaca.
"Kami sudah persiapkan semua peralatan sehingga hujan di area Jakabaring bisa dihalau," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Samsul Bahri di kantor BPPT, Rabu (2/11).
Dijelaskan Samsul, untuk menghalau hujan pihaknya menyiapkan tiga pesawat dan radar mobile untuk memantau gerakan awan di Palembang, khususnya di kompleks Stadion Jakabaring. Karena sudah menganalisis berbagai perubahan cuaca, potensi hujan selama pertandingan olahraga berlangsung bisa dielakkan.
Dikatakannya, pencegahan hujan dilakukan sejak 24 Oktober sampai 25 November di sekitaran langit kompleks Stadion Jakabaring. Caranya dengan menembakkan zat garam kepada awan yang berpotensi menjadi hujan dan menggiringnya agar jatuh di luar lokasi.
Pihaknya melakukannya atas permintaan panitia pelaksana dan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan. Untuk DKI Jakarta, pihaknya tidak melakukan rekayasa teknologi untuk menghalau hujan sebab tidak ada permintaan khusus. "Untuk di Palembang kami sudah diajak berkoordinasi sejak lama dan dipersiapkan secara matang. Tapi, tidak untuk di Jakarta," beber Samsul.
Pihaknya tidak bisa memastikan apakah pelaksanaan cabang pertandingan di Stadion Senayan dapat berjalan lancer karena hujan lebat sewaktu-waktu bisa turun. Pihaknya mengingatkan, Pemprov DKI Jakarta agar meniru langkah Pemprov Sumsel dengan mengadakan rekayasa teknologi pengendali hujan. Apalagi, berdasarkan analisis cuaca yang dilakukan BMKG, selama dua pekan ke depan diperkirakan terjadi peningkatan curah hujan.