Sabtu 19 Aug 2017 14:57 WIB

Masoc Batalkan Penampilan Pakaian Adat di SEA Games

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Ratna Puspita
Chief de Mission (CDM) Indonesia Aziz Syamsuddin (kiri) memberikan cinderamata kepada Deputi Menteri Olahraga Malaysia Datuk M Saravanan (ketiga kiri) disaksikan CEO MASOC Datuk Seri Zolkples Embong (kedua kiri), dan Presiden SEA Games XXIX Kuala Lumpur 2017 YAM Tunku Tan Sri Imran Tuanku Jaafar (ketiga kanan) saat upacara penyambutan CDM SEA Games XXIX Kuala Lumpur 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/8).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Chief de Mission (CDM) Indonesia Aziz Syamsuddin (kiri) memberikan cinderamata kepada Deputi Menteri Olahraga Malaysia Datuk M Saravanan (ketiga kiri) disaksikan CEO MASOC Datuk Seri Zolkples Embong (kedua kiri), dan Presiden SEA Games XXIX Kuala Lumpur 2017 YAM Tunku Tan Sri Imran Tuanku Jaafar (ketiga kanan) saat upacara penyambutan CDM SEA Games XXIX Kuala Lumpur 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Panitia SEA Games (Masoc) membatalkan rencana bagai para kontingen untuj menggunakan pakaian adat pada acara pembukaan event multi cabang yang digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumput, Malaysia, Sabtu (19/8) malam. Melalui Sekertaris Kontingen Indonesia Arysad Ahmad pembatalan tersebut karena kontingen Singapura tidak membawa pakaian adat.

"Dari 11 negara peserta, hanya Singapura yang tidak menyerahkan pakaian adat. Jadi, Masoc terpaksa membatalkan adanya pakaian adat yang ditampilkan dalam defile peserta. Keputusan itu diambil Masoc demi kebersamaan dalam rapat CdM ," ucap Arsyad di Hotel Royale Chulan, Kuala Lumpur, Sabtu (19/8).

Di sisi lain, pihak Masoc meminta kepada seluruh peserta untuk tidak merokok sembarangan karena menerima protes dari pihak hotel. "Masoc meminta seluruh atlet dan ofisial, merokok pada tempat yang disediakan," sambung Arysad.

Sebelumnya, Bendahara Kontingen Indonesia, Rita Widyasari menjelaskan bahwa Indonesia telah menyiapkan dua orang yang mengenakan pakaian adat Kutai Kertanegara untuk tampil pada upacara pembukaan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement